NEWS

SLB Swasta Aksara Center Berikan Fasilitas Terapi Kepada Masyarakat Umum

2471
Suasana Pembelajaran Sambil Bermain di SLB Swasta Aksara Center

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM-SLB Aksara Center adalah satu-satunya sekolah yang mempunyai Fasilitas Terapi dibanding SLB lainnya, dengan beberapa konsultan terapis yang terakreditasi dari Luar Kota maupun Luar Negeri.

“Jadi penanganan anak berkebutuhan khusus disini Insya Allah lebih baik, melihat minat orang tua yang tinggi untuk memasukkan anaknya terapi disini” Jelas Kepala Sekolah SLB Aksara Center, Ilyas.

Fasilitas Terapi yang diberikan sekolah tidak hanya berlaku untuk internal saja, dalam artian siswa sekolah, tapi juga berlaku untuk masyarakat umum.

Baca Juga : Dikbud Konawe Bersama Kapolres Konawe Musnahkan Blangko Ijazah Tidak Terpakai

“Jadi ada dari wakatobi datang terapi kesini sudah sekitar 1 tahun, dari kolaka juga, jadi memang klu sudah ada perkembangan baru kembali” jelasnya.

Beberapa Konsultan seperti, Dra. Yusran Sipala Amd.Tw sebagai Speech Patologi Dan Konsultan serta Pamela Davis seorang Psikolog banyak membantu perkembangan dan mental para murid khususnya di SLB Aksara Center.

SLB Aksara Center saat ini mempunyai siswa hanya di jenjang SD Kelas 1-5, sebanyak 26 siswa, dengan klasifikasi yang fokus pada Tuna Rungu, Tuna Grahita dan Autis, sedangkan untuk jumlah anak yang melakukan terapi secara keseluruhan kurang lebih 40an orang.

Baca Juga : KKN Unsultra Kolaborasi dengan DP3A Konsel Sosialisasikan Pencegahan KDRT

“Banyak macam terapi untuk anak autis yang kami lakukan salah satunya seperti terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) yaitu terapi perilaku positif kepada anak” Jelas Ilyas.

Ilyas juga mengatakan setiap tahunnya anak-anak diberangkatkan ke Makassar untuk melakukan konsultasi terhadap terapist atau pakar yang sudah bekerjasama dengan sekolah.

Selain terapi menurut Kepala Sekolah SLB Aksara Center, sekolah juga tetap melakukan proses belajar mengajar yang diselingi dengan pembelajaran keterampilan dan pembentukan mental anak.

Baca Juga : Ini Tanggapan Kapolda Sultra Tentang Penculikan Anak di Jumat Curhat

” Mungkin karena kami buku khusus jadi tidak diperjualbelikan, jdi kurang buku cetak itu menjadi kendala sejauh ini, jadi sekarang serba digitalisasi, semuanya online, jadi bahannya itu kita print” tambahnya.

Sarana dan Prasarana juga kata Ilyas menjadi kendala selama berdirinya sekolah ini selama 2 tahun, perlu banyak pembenahan dan support dari yayasan.

“Jadi rencana kedepannya anak-anak akan studi ke masjid Al-Alam untuk bimbingan keagamaan, terus Fakultas Peternakan Unhalu, kemudian budidaya menanam dengan hidroponik, juga ke kebun raya, jadi kita memberikan suasana baru sehingga mental anak lebih baik” tutupnya.

Reporter: Nur Anisah

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version