Reporter : M Ardiansyah R
KENDARI – Beberapa waktu lalu, nyaris terjadi tawuran antar pelajar SMP di Jalan Prof dr Abdurrauf Tarimana, Kecamatan, Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pelajar yang diduga nyaris tawuran adalah pelajar dari SMPN 10 dan pelajar dari SMPN 15 Kendari.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 10 Kendari, La Isa Inta, kepada wartawan menjelaskan, awalnya, sekelompok pelajar dari SMPN 15 mendatangi SMPN 10 untuk mencari salah seorang anak yang diduga menjadi biang masalah.
“Jadi kami tegaskan, pelajar kami di SMPN 10 tidak terlibat dalam rencana penyerangan itu,” jelasnya, Senin (23/9/2019).
Setelah ditelusuri, ternyata anak yang dicari oleh sekelompok pelajar dari SMPN 15 bukan berasal dari SMPN 10, melainkan anak dari lorong sebelah sekolah.
Baca Juga:
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Baubau Imbau Pelaku Usaha Wajib Miliki Izin PIRT
- BPBD Kendari Bersihkan Saluran Kali Andounohu
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
- Dewan Pers dan Seluruh Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Pengganti UU Nomor 32 Tahun 2002
- Caleg Terpilih Pemilu 2024 Wajib Mundur Jika Tarung Pilkada, Begini Penjelasannya
“Sebenarnya salah alamat atau kesasar, pelaku-pelaku itu yang berencana telah ditangkap oleh guru SMPN 15 dan dilapor ke Polisi,” sambungnya.
La Isa bilang, pihaknya merasa disudutkan dibeberapa pemberitaan yang menyebut bahwa pelajar SMPN 10 melakukan penyerangan atau terlibat rencana penyerangan.
“Kita sebetulnya dari pihak SMP 10 merasa keberatan, apalagi menyangkut pemberitaan yang telah di konsumsi oleh masyarakat, kasihan citra sekolah, dimata masyarakat mengatakan bahwa SMP 10 melakukan tawuran,” pungkasnya. (B)