Reporter: Ferito Julyadi
KENDARI – Manager Usaha Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Kendari, Dadang R, membenarkan adanya aksi demonstrasi sopir rute Wakuru-Wakumoro ke Kantor Perum Damri di Kabupaten Muna.
Namun Dadang mengungkapkan, aksi demonstrasi yang dilakukan puluhan sopir tersebut bukan ditujukan untuk Perum Damri, melainkan untuk angkutan liar yang kerap mengambil penumpang di rute itu.
“Yang sering mengambil penumpang mereka adalah mobil angkutan dengan plat hitam. Para sopir mobil ber-plat kuning merasa dirugikan akan hal tersebut,” kata Dadang ditemui MEDIAKENDARI.com, di ruangannya, Selasa (11/02/2020).
Terkait kondisi tersebut, lanjut Dadang, pihaknya bersama sopir rute jenis antar kota dalam provinsi (AKDP) berencana mempresure masalah tersebut ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra.
“Jadi beberapa waktu lalu, para sopir – sopir tersebut datang ke Perum Damri untuk meminta bantuan, agar keluhan mereka dapat sampai ke Pemerintah Provinsi Sultra,” ujarnya.
Dadang juga mengungkapkan, atas masalah tersebut pihaknya juga telah melakukan pertemuan yang melibatkan Dinas Perhubungan dari Kabupaten Muna, Muna Barat dan Buton Tengah.
“Kami sudah rapat beberapa hari lalu bersama tiga kepala dinas dari tiga kabupaten, yakni Buton Tengah, Muna Barat dan Muna, untuk mendiskusikan, mencari solusi dan bekerja sama akan hal tersebut,” tutupnya.
