Reporter: Rahmat R
Editor : Taya
JAKARTA – Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae mengaku sangat kecewa dengan adanya dana desa yang digelontorkan di desa yang tidak mempunyai penghuni atau desa hantu di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kata dia, jika memang ada desa tersebut, maka harus dicarikan solusinya, sebab menyangkut nama baik sebuah daerah.
“Masalah di Konawe itu harus segera diselesaikan. Karena ini sudah masuk konsumsi nasional, bahkan bakal jadi konsumsi dunia ini tidak boleh disepelekan,” katanya saat ditemui di gedung DPR RI, Senin (11/11/2019).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan semua unsur yang terlibat dengan dana desa dan pemerintah desa sudah mulai melakukan investigasi dalam menyikapi kasus desa hantu itu.
“Semua instrumen hukum mulai dari KPK, Kemendagri, Kemendes dan Kemenkeu sudah mulai masuk. Kasus Konawe ini tidak boleh berulang di daerah lain di Indonesia,” bebernya.
Ridwan mengatakan, ia bersama anggota DPR RI asal Sultra lainnya menginginkan citra yang baik untuk Bumi Anoa ini.
Baca Juga :
- Pj Bupati Busel Ridwan Badallah Tancap Gas, di Hari Pertama Menjabat
- Dukung Ketahan Pangan Nasional, Bulog Unaaha, Kabupaten Konawe Terus Lakukan Penyerapan Hasil Produksi
- Terjadi Kekosongan Jabatan di Lingkup OPD Prov Sultra, Anggota DPRD Syahrul Said : Kondisi Sedang Tak Baik Baik Saja
- PT Electronic City Indonesia Resmi Buka Gerai Baru di The Park Mall Kendari, Hadirkan Ragam Promo
- Bangun Sinergi, Pemda Konawe Bersama BPS Jaga Stabilitas Harga
- Usai Dilantik Jadi Pj Bupati Busel, Ini Langkah Awal Ridwan Badalah
“Ini perbuatan yang mengecewakan kita, saya dari dapil asal Sultra sangat kecewa dengan kejadian dan perlakuan seperti ini Kita perwakilan di sini ingin memberikan citra yang baik di Sultra, tetapi justru kesan Sultra di sini sangat kurang baik,” terang mantan Bupati Muna dua periode ini.
Ia meminta kepada pemangku kepentingan di Sultra untuk segera menuntaskan masalah desa fiktif tersebut. “Harus dituntaskan ini kasus,” tegas Ridwan.(b)