Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukmam Abunawas sesumbar akan tetap menepati janjinya soal pencabutan Izin Usaha Tambang (IUP) di Konawe Kepulauan (Konkep), termasuk janji “potong leher”.
Baca Juga : 3 Hari Lagi, Jika Tak Cabut IUP LA Ditagih “Potong Leher”
Saat ditemui mediakendari.com, Lukman mengaku bakal tetap potong leher jika janji pencabutan IUP tidak ditunaikannya, sesuai jadwal kesepakatan dengan demonstran warga Wawonii.
Baca Juga
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
- Ruas Jalan Poros Desa Wunduongohi, Lawulo dan Andabia Kecamatan Anggaberi Telah di Aspal, Warga Ucapkan ini Kerja Nyata Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba
- Harmin Ramba, Dessy dan Ketua DPD Gerindra Sultra Ziarah Makam Ponggawa Karaeng Watukila di Tongauna
- Akhirnya!! Bawaslu Konawe Merekomendasikan ASN Fajar Meronda ke KASN dan BKN untuk Diberi Sanksi
- DPRD Sultra Sepakat Bentuk Pansus Soal Dampak PSN Bendungan Ameroro
- Rela Basah-Basah, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Tinjau Lokasi Banjir di Desa Laloika Pondidaha
Namun demikian, Ia menetapkan syarat bahwa janji itu bisa tunaikan asal dilakukan oleh Gubnernur Sultra, Ali Mazi.
“Tetap saya akan relakan, asal yang lakukan adalah Gubernur Sultra Ali Mazi, yang potong leher saya,” tegasnya, di kantor Gubernur Sultra, Senin (25/3/2019).
Menurutnya, sesuai kesepakatan, pencabutan IUP deadline pada 28 Maret 2019 mendatang. Untuk itu, Pemprov Sultra bakal menggelar rapat pada, Selasa (26/03/2019).
“Sudah final, besok kita rapat penandatanganan. Tapi tidak semua tambang, hanya tambang yang dipermasalahkan yaitu berjenis logam. Kalau tambang pasir dan krikil tidak, karena itu kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (B)