INDONESIAINTERNASIONAL

Sosial Media Alami Gangguan, Netizen Resah

1094
×

Sosial Media Alami Gangguan, Netizen Resah

Sebarkan artikel ini
Jaringan Facebook, Messenger, dan Instagram mengalami gangguan sejak hari Rabu (13/3) pagi/siang waktu Amerika atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

AMERIKA – Facebook mengatakan pihaknya mengetahui adanya masalah di platformnya, termasuk jaringan Facebook, Messenger dan Instagram dan berupaya menyelesaikan masalah ini.

Twitter Embed Tweet or Video

Menurut penjelasan resmi di halaman Facebook, gangguan itu mulai terjadi hari Rabu (13/3) jam 11 siang. Pernyataan itu menyebut masalah gangguan itu sebagai “partial outage” dan bahwa Facebook mengatalami “peningkatan tingkat kesalahan atau isu.”

Associated Press mengutip Downdetector.com, suatu situs yang memantau situs-situs yang mengalami gangguan, mengatakan bahwa masalah Facebook terjadi di sebagian wilayah Amerika, termasuk di Pantai Timur dan Pantai Barat, sebagian Eropa dan beberapa wilayah lain.

Jaringan Facebook, Messenger, dan Instagram mengalami gangguan sejak hari Rabu (13/3) pagi/siang waktu Amerika atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Situs Facebook melalui komputer desktop maupun aplikasi telepon bergerak juga dampak terkena dampak. Beberapa pengguna sosial media ini menemui pesan yang mengatakan Facebook tidak aktif karena “perlunya pemeliharaan.”

Facebook tidak menjelaskan apa yang menimbulkan gangguan itu.

Lewat akun Twitter, Facebook mengatakan gangguan itu bukan karena “distributed denial of service” atau serangan DDoS, jenis serangan yang kerap digunakan para peretas untuk mengganggu layanan suatu situs. Twitter Embed Tweet or Video

Gangguan terhadap jaringan sosial media terbesar di dunia ini menimbulkan keresahan para pengguna. Tagar #FacebookDown, #InstagramDown, #InstagramBlackOut2019, dan #FacebookandInstagram menjadi trending topic. 

Situs E!News lewat akun Twitter mencuit “karena Facebook dan Instagram masih mengalami gangguan, buku apa yang Anda baca baru-baru ini? Ambil langkah agar tidak kecanduan telpon. Tolong bantu.”

You cannot copy content of this page