KONAWE KEPULAUANSULTRA

Sosialisasi Perubahan Nama Kabupaten Konawe Kepulauan, Bupati Konkep: Jangan Pernah Lupakan Sejarah

1658
Nampak Bupati Konkep Ir. H. Amrullah MT, Saat Melakukan Sosialisasi Perubahan Nama Kabupaten Konawe Kepulauan Menjadi Kabupaten Pulau Wawonii di Balai Kelurahan Munse. (Foto : Ajad Sudrajad/Mediakendari.com/A).

Reporter : Ajad Sudrajad

Editor : Taya

MUNSE – Sosialisasi perubahan nama Kabupaten Konawe Kepulauan menjadi Kabupaten Pulau Wawonii makin intens dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat di setiap Kecamatan se-Konawe Kepulauan (Konkep).

Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Ir. H. Amrullah MT, memimpin langsung sosialisasi tersebut dengan dihadiri para Camat, Kepala Desa (Kades), Perangkat Desa, tokoh Agama, Adat, Pemuda, dan tokoh Masyarakat se-Kecamatan Wawonii Timur dan Kecamatan Wawonii Tenggara di Balai Pertemuan Kelurahan Munse Kecamatan Wawonii Timur. Selasa, (16/7/2019).

Dalam sambutannya H. Amrullah mengatakan, jika merefleksi perjuangan para pendahulu untuk menjadikan pulau Wawonii sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), penuh dengan suka dan duka. Semangat yang dibangun pada saat itu adalah semangat perjuangan dan persatuan menuju perubahan, baik dari segi infrastruktur, sarana prasarana, dan pelayanan publik.

Hingga pada akhirnya perjuangan tersebut berbuah manis melalui pemekaran daerah yang ditandai dengan lahirlah Undang-undang Nomor 13 tahun 2013 tentang pembentukan daerah Kabupaten Konawe Kepulauan.

BACA JUGA :

“Hal ini kembali saya ungkapkan agar kita tidak melupakan sejarah peradaban daerah kita. Sebagaimana kata Bung Karno jangan pernah melupakan sejarah. Salah satu bentuk upaya kita untuk tidak melupakan sejarah ialah nama kabupaten kita saat ini. Padahal pulau Wawonii ini sudah terdaftar dan tercatat dipeta dunia, bahkan dari zaman penjajahan Belanda hingga saat ini masih tercatat sebagai pulau Wawonii.

Meskipun saat ini kita sedang berjuang untuk merubah nama kabupaten kita. Namun, bukan berarti kita melupakan kabupaten induk kita yakni Konawe. Kita harus banyak berterima kasih kepada mantan Bupati Konawe yakni bapak H. Lukman Abunawas, SH. M.Si, Gubernur Sultra H. Ali Mazi SH, dan mantan Gubernur Sultra bapak H. Nur Alam SE, atas berkat dukungan mereka sehingga kita dapat berdiri sendiri menjadi daerah otonomi,” jelas mantan Kadis PU Konkep.

Perubahan nama daerah tersebut lanjutnya, untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Wawonii

“Sejujurnya secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah tidak menghendaki jika identitas kita yang sesugguhnya hilang secara perlahan,” tegas Amrullah.

Amrullah kemudian meminta doa dukungan seluruh elemen masyarakat. “Insya allah pasca dari sosialisasi ini akan diparipurnakan di DPRD, dan diteruskan ditingkat Provinsi dan Kemendagri,” pungkasnya.

Saat dialog dibuka antar pemerintah dan masyarakat, salah satu tokoh masyarakat asal Desa Tekonea Djamaludin mengatakan, perubahan nama Kabupaten Konawe Kepulauan menjadi Pulau Wawonii adalah langkah yang harus diapresiasi, mengigat langkah tersebut ialah salah satu bentuk upaya untuk mengembalikan identitas dan kearifal lokal daerah.

“Pada dasarnya kami sebagai masyarakat secara penuh mendukung wacana perubahan tersebut. Tidak hanya itu, saya juga berharap sebagai masyarakat jangan pernah kita biarkan pemerintah kita berjuang sendiri. Karena berbicara nama pulau Wawonii adalah tanggungjawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat, semoga Allah SWT memberikan ridhanya kepada kita semua,” tandasnya. (b)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version