KENDARI – Guna menstabilkan harga Gas Alpiji 3 Kilogram (Kg) Bersubsidi di Kendari, Pertamina bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas ESDM melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pangkalan elpiji Tunggala dan pasar panjang.
Sales Executive Elpiji PT Pertamina Perwakilan Sultra, Arnaldo Andika Putra mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Sultra kaitannya dengan penentuan titik operasi pasar untuk pemenuhan gas elpiji 3 Kg khususnya menjelang Ramadhan ini.
“Kami melakukan operasi pasar di beberapa titik, untuk kali ini baru dua titik yakni di pangkalan elpiji Tunggala dan di Pasar Panjang. Kedepannya jika masih terjadi kelangkaan maka kami langsung melakukan operasi pasar di masyarakat,” ujar Arnaldo saat ditemui di pangkalan elpiji Tunggala, Senin (14/05/2018).
Dijelaskan, Pertamina siap menyediakan gas elpiji 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan stok elpiji 3 Kg di Sultra meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
BACA JUGA: Begini Jawaban Pertamina Soal Kelangkaan Gas Elpiji Tiga Kilogram di Sultra
“Kami gelar Sidak untuk melihat kendala di lapangan, apakah ada potensi suplai gas elpiji dengan tingginya permintaan masyarakat, maka kami langsung penuhi, sehingga masyarakat dapat gas elpiji secara merata,” ucapnya.
Dia berharap dengan stok aman tersebut, kebutuhan gas elpiji 3 Kg dapat terpenuhi.
“Di Sultra terdapat 33 Agen Pertamina. Sementara pangkalan gas elpiji sebanyak 2.300,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Provinsi Sultra, Andi Azis mengatakan, pihaknya melakukan operasi pasar karena terjadi adanya kelangkaan, dan harga yang tidak sesuai HET.
“Sebenarnya pasokan elpiji sendiri di Sultra cukup, kuota kita cukup besar dan bertambah 2 persen dibandingkan dengan tahun 2017,” ungkapnya.
“Memang akhir-akhir ini kita banyak mendengar keluhan masyarakat yang menyebabkan barang menjadi langka atau harga tidak sesuai dengan HET, operasi pasar dimaksudkan untuk menstabilkan harga, dan mudah-mudahan harga gas elpiji dapat terkendali,” paparnya.
Ia berharap pada masyarakat, jika terjadi kelangkaan dan harga melambung tinggi dari HET yang telah ditetapkan, maka segera melaporkan ke Dinas ESDM. Dikarenakan, pihaknya bersama Pertamina menggenjot operasi pasar, untuk meciptakan kestabilan harga.
“Semoga masuk Ramadhan ini, kebutuhan rumah tangga untuk elpiji 3 Kg dapat terpenuhi dengan baik dan merata,” tukasnya.
Katanya, masyarakat dapat menyampaikan kelangkaan atau informasi harga yang melambung tinggi agar pihaknya bersama Pertamina bisa melakuan opersai pasar.
“Untuk sementara ini kami membawa sekitar 560 tabung gas, rencananya banyak titik kami akan melakukan operasi pasar. Kami akan terus memantau ini dan laporan-laporan masyarakat akan kami tindak lanjuti dengan adanya Sidak,” tutupnya.