EKONOMI & BISNISFEATUREDHEADLINE NEWSKendariNASIONAL

Stok BBM di Kota Kendari Menipis

657
×

Stok BBM di Kota Kendari Menipis

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi beberapa hari belakangan ini, tidak hanya terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) tetapi juga terjadi di Kota Kendari. Hal ini dibuktikan dengan antrian panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari, hal ini dikarenakan menipisnya stok BBM di Depot Pertamina.

Pengawas lapangan SPBU Tapak Kuda kota Kendari, Aswan mengatakan, Salah satu jenis BBM yang stoknya menipis yakni Pertalite karena sudah beberapa hari stok Pertalite di depot pertamina tidak ada. “Karena kekososngan BBM di depot Pertamina, sehingga kita di kirimkan BBM dari Kolaka sebanyak tiga kali yang di ambil dari depot Pertamina Kolaka,” ucapnya, Senin (8/10/2018)

Normalnya di SPBU Tapak Kuda, Kata dia, setiap harinya untuk distribusi BBM yakni 32 ton BBM Pertilite, 16 ton Premium, 8 ton Pratamax, 8 ton Solar, tetapi dalam dua tiga hari ini yang masuk hanya Premium 24 ton tetapi sudah habis lagi karena 8 ton BBM hanya sampai tiga jam.

“Kami juga sudah minta konfirmasi sama pihak Pertamina tapi mereka hanya menyampaikan kalau stoknya itu menipis. Bagi masyarakat yang mengeluh terhadap kelengkaan BBM baiknya langsung kepada pihak Pertamina karena mereka yang menyediakan Stok,” ujarnya.

Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo mengungkapkan kelangkaan BBM karena terjadi peningkatan konsumsi oleh masyarakat, sehingga terjadi antrian di beberapa SPBU di kota Kendari. “Dan ini wajar saja, umumnya saat terjadi peningkatan maka terjadi antrian,” ujarnya.

Dia menuturkan, untuk pasokan tidak ada penurunan atau pengurangan, dan penyaluran serta distribusi tidak ada kendala. Dari data penyaluran, pasokan untuk Kendari tidak ada pengurangan dan penyaluran juga berjalan lancar.

Dia menegaskan, terkait isu didistribusikan ke Sulteng dengan harga lebih mahal, hal itu tidak benar.”Saya seminggu lalu disana, tidak ada penjual BBM eceran dari Kendari ataupun dari daerah lain. Bagaimana orang luar daerah mau jualan BBM eceran di Palu kalo disana susah untuk makan-minum, air bersih dan listrik tidak ada,” pungkasnya.(a)


Reporter:Waty


You cannot copy content of this page