Reporter: Taswin Tahang
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Harga Tomat, Cabai dan Bawang Merah di beberapa pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mengalami kenaikan. Penyebabnya kurangnya stok yang masuk ke Kota Kendari.
Saat ini harga Cabai Rp 50.000 perkilo, padahal sebelumnya Rp 30.000 perkilo. Bawang Merah dari harga Rp 16.000 naik menjadi Rp 19.000 per kilo. Sedangkan Tomat dari harga Rp. 5.000 naik menjadi Rp. 8.000 per kilo.
Rerata, stok ketiga bahan dapur itu berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Hanya beberapa saja yang berasal dari Sultra sendiri.
Pedagang di Pasar Sentral Kota Kendari, Irawati yang ditemui, Sabtu (2/11/2019) mengatakan, jualannya berasal dari Kabupaten Enrekkang, Sulsel.
Dia sengaja menjual Tomat, Cabai dan Bawang Merah dari Enrekkang karena dapat bertahan hingga 10 hari. Sedangkan yang dari Sultra hanya bertahan maksimal dua hari saja.
Baca Juga :
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
- Langkah Pj Bupati Konawe Tangani Kisruh Lahan di Desa Tawamelewe Tuai Apresiasi dari DPP HMTI
“Tapi sekarang lagi kurang, makanya harga naik,” katanya.
Pedagang lain di Pasar Baruga Kota, Umar juga membenarkan harga tiga bahan itu mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir. Hal itu diakibatkan kurangnya hasil pertanian, sehingga stok yang masuk ke pasar otomatis berkurang.
“Kalau hasil panen petani banyak yang masuk maka harga akan turun. Tapi kalo panen petani juga sedikit yang masuk maka harga akan naik,” katanya. (B)