MUNA, MEDIAKENDARI.COM -Kabupaten Muna saat ini angka stunting masuk pada level tertinggi diurutan ke-7 dengan jumlah persentase 31,3 persen dari 17 Kabupaten Kota di Sultra.
Hal ini berdasarkan data stanting yang dirilis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022 prevalensi stunting kabupaten/kota di Sultra adalah Kabupaten Buton Tengah 41,6 persen, Bombana 35 persen, Buton Selatan 32,6 persen, Buton 32,6 persen, Konawe Kepulauan 32,3 persen.
Baca Juga : Polda Sultra Tanggapi Keluhan Masyarakat dengan Gelar Operasi Keamanan Anoa 2023
Kemudian Kabupaten Muna Barat 31,7 persen, Muna 31,3 persen, Buton Utara 31,2 persen, Wakatobi 29,9 persen, Konawe 28,3 persen, Konawe Selatan 28,0 persen, Baubau 26,0 persen, Kolaka Utara 24,8 persen, Kolaka Timur 23,7 persen, Kolaka 22,6 persen, Konawe Utara 21,6 persen dan Kota Kendari 19,5 persen.
Wakil Bupati Muna Bachrun Labuta mengatakan sangat tinggi, karena naik ini ada indikatornya dan ini penyebabnya bukan hanya anaknya yang stunting melainkan ada beberapa faktor diantaranya pendidikannya, orang tuanya, kesehatannya, tempat tinggalnya, dan macam-macam lagi.
“Namun yang paling banyak faktornya ini, dan biasa sering terjadi, misalkan tidak ada WC dalam rumah, ini yang paling dikhawtirkan salah satu penyeban stunting ini, dan ini baru kami khawatirkan tidak selamanya stunting tumbuh dari hal ini,” jelasnya Usai mengikuti MusrembangDes di Desa Bente, Selasa 7 Februari 2023.
Selanjutnya Wakil Bupati Muna ini, menyebutkan melalui Dana Desa nanti akan ada anngaran untuk mengantisipasi ini.
Selain itu Bachrun juga menyebutkan ada dua faktor yang menyebabkan stunting ini, diantaranya pendidikan orang tuanya yang tidak cukup dan yang kedua ekonominya lemah.
Baca Juga : Merpawati Pimpin DPC IWAPI Muna Pertama
Lebih lanjut, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Muna berkomitmen untuk bekerja secara maksimal untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Muna.
“Saya berharap semua pihak untuk terus menjalin kemitraan, karena kita semua punya peran dan peran kita disini sangat penting untuk mencegah dan meninggalkan estafet anak negeri, generasi yang berkualitas,” pungkasnya.
Reporter: Sardin.D
Facebook : Mediakendari
