Kolaka Utara

Sukses Program Revitalisasi Kakao, Pemda Kolut Kembali Raih Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia

900
×

Sukses Program Revitalisasi Kakao, Pemda Kolut Kembali Raih Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia

Sebarkan artikel ini
H. Abbas, SE wakil bupati Kolaka Utara saat ditemui diruang kerjanya, Senin 14 Desember 2020 . Foto : Pendi/Mediakendari.com

Reporter : Pendi

KOLUT – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Utara (Kolut) kembali meraih Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, untuk kedua kalinya.

Daerah berjuluk Bumi Patowonua ini mendapatkan penghargaan atas kesusesannya dalam pengelolaan sektor perkebunan dengan program andalan nya, yakni revitalisasi kakao.

Penghargaan ini diserahkan langsung  Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada Wakil Bupati Kolut, H. Abbas di Jakarta, dalam seremoni Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) tahun 2020.

Wakil Bupati Kolut, H. Abbas menjelaskan, penghargaan serupa pernah diterima Pemda Kolut pada tahun 2019 lalu yang diserahkan Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono, mewakili Mentan RI.

“Di tahun 2020 ini, penghargaan langsung diberikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan saya sendiri yang langsung menerima dua kali penghargaan tersebut atas instruksi bupati,” ungkap H. Abbas.

Plakat Penghragaan Pemda Kolut dalam Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Menurutnya, dengan kesuksesan program revitalisasi kakao di Kolut, Kementan RI akan kembali mengalokasikan bantuan sekitar Rp 20 miliyar pada tahun 2021, untuk mengembangkan pabrik kakao.

“Penghargaan ini harus bisa dijadikan sebuah motivasi untuk kita semua agar terus berbuat untuk masyarakat sehingga betul-betul produksi kakao di Kolut bisa ditingkatkan,” harapnya.

Diungkapkannya, sejak program revitalisasi kakao digelontorkan, dirinya bersama Bupati H. Nur Rahman Umar tak mengenal lelah mengembangkan dan meningkatkan program tersebut.

“Demi mewujudkan Kolut menjadi garda terdepan menuju kabupaten madani di Provinsi Sulawesi Tenggara melalui program revitalisasi kakao,” ujarnya.

H. Abbas juga mengaku bersyukur, karena di tiga tahun terakhir masa kepemimpinan dirinya bersama H. Nur Rahman Umar sejak 2017 hingga 2022 mendatang, penghargaan datang silih berganti.

“Keberhasilan dan penghargaan pun silih berganti diberikan dari pemerintah pusat maupun provinsi, salah satunya anugerah pratama perkebunan Indonesia,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page