Reporter : Ajad Sudrajad
LANGGARA – Wakil Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) Andi Muhammad Lutfi SE MM bersama Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari Letkol Agus Waluyo resmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Standing (MoU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-108 tahun 2020.
Penandatanganan MoU yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Konkep Ir H Amrullah MT, disaksikan langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 143 Haluoleo Brigjen TNI Janne Aldri Siahaan bersama Sekeraris Daerah (Sekda) Ir H Cecep, Trisnajayadi MM, serta Asisten I,II,III, Danramil 1417 Wawonii Cpt Samuri, Kapolsek Wawonii Iptu Samsir Nasir SH, dan sejumlah Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD). Selasa 30 Juni 2020.
Wakil Bupati Konkep Andi Muhammad Lutfi mengatakan, pihaknya sangat bangga dan berterimakasih atas terlaksananya TMMD yang ke-108 tahun 2020 di Konkep yang telah dimulai sejak beberapa waktu yang lalu dan akan berlangsung selama 30 hari,” ujarnya.
“Tentu, pihaknya sangat optimis terhadap peningkatan jalinan kerjasama yang dibangun antara seluruh Instansi baik itu TNI, Polri, Sipil, di wilayah Konkep dalam konteks peningkatan kesejahteraan masyarakat pada seluruh aspek kehidupan,” terangnya.
Kata dia, sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta pemerintah daerah melalui TMMD seperti inilah, menjadi sesuatu kekuatan luar biasa untuk memajukkan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat,” jelas Andi.
Selain itu, kata Andi, pihaknya berpandangan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 1417 Kendari merupakan perwujudan tugas pokok TNI, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yakni membantu tugas pemerintahan daerah, membantu dalam arti bahwa TNI merupakan bagian dari komponen negara dalam rangka ikut serta berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya diwilayah tugasnya.
“Program TMMD yang ke-108 tahun 2020 ini akan melaksanakan berbagai kegiatan fisik dan nonfisik. Untuk kegiatan fisik akan dilakukan pembangunan dan rehabilitasi sarana umum yang langsung bersinggungan dengan kepentingan masyarakat. Sementara untuk kegiatan nonfisik yakni mendorong tumbuhnya inovasi dan kreatifitas masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Andi memaparkan, sebagai bentuk wujud dukungan pihaknya terhadap program TMMD tahun ini, Pemkab Konkep melalui beberapa OPD telah menggelontorkan sejumlah anggaran. Untuk Dinas PUPR sudah mensupport dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 Juta untuk pembangunan drainasse yang terletak di Desa Pasir Putih Kecamatan Wawonii Barat.
Kemudian Dinas Perumahan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 Juta untuk pembangunan rehabilitasi 20 rumah warga Desa Mata Baho. Selain itu, Dinas Pendidikan juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 182 Juta untuk pembangunan halaman SD Mata Baho. Tak hanya itu pihaknya juga telah memberikan dukungan pembelian bahan bangunan rumah/tambang galian c dan dokumentasi kegiatan sebesar Rp 15 Juta.
“Dengan program TMMD diharapkan dapat membantu meningkatkan percepatan pencapaian target pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi didaerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan, serta menempatkan Desa sebagai subyek pembangunan,”urainya.
