KENDARI – Plt Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengharapkan agar pelaku usaha di sektor retail modern dan pasar tradisional dapat bersaing secara sehat dalam dunia usaha.
Ia mengatakan, kehadiran ritel moderen seperti Indomaret di Kota Kendari merupakan perkembangan model perdagangan di masyarakat.
“Jadi, memang dengan era digital era teknologi seperti sekarang ini, mau tidak mau masyarakat harus mengikuti konsep dan ke depan Udang mulai dagang Online dan masyarakat sudah mulai melirik untuk berdagang secara Online,” ungkap Sulkarnain saat ditemui usai kegiatan di Nambo, Minggu (22/04/2018)
Sulkarnain menuturkan, adanya pasar retail modern merupakan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi. Kewajiban Pemerintah Kota terangnya, tinggal menata dan mengatur agar tidak merugikan kelompok-kelompok tertentu.
“Olehnya itu, kami harap agar para pelaku usah tersebut dapat bersaing secara sehat,” ucapnya.
Pihaknya juga melakukan langkah menjaga agar pengusaha lokal, dan masyarakat sama-sama mendapat kesempatan untuk mengembangkan usahanya.
“Jadi, bagi yang ingin membangun ritel di Kota Kendari salah satu syaratnya itu adalah dengan membangun kerja sama dengan pengusaha lokal dan melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang sudah menjadi bagian dari bisnis tersebut,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, kehadiran Indomaret bukan ancaman bagi UMKM yang lain, malahan haruslah sinergi dan tentunya diatur oleh Pemerintah Kota agar memberikan kesempatan yang sama.
Bahkan di kota besar pun uarainya, ritel modern juga ada dan pasar tradisional juga tetap hidup. Itu membuktikan bahwa sebenarnya masing-masing punya segmen pasar.
“Jadi tidak perlu khawatir dan tugas pemerintah tinggal mengatur supaya kesempatan yang sama tetap diperoleh masyarakat,” bebernya.
Sulkarnain menambahkan, supaya lokasinya tertata, haruslah diatur oleh pemerintah agar tetap mendapatkan kesempatan yang sama, baik itu untuk pengusaha ritel maupun kepada masyarakat yang berbisnis, berdagang menyediakan kebutuhan pokok di tengah-tengah lingkungan masyarakatnya.
“Untuk pengaturannya itu, pertama lokasinya tidak di semua tempat dan tentunya skalanya termasuk melibatkan pengusaha lokal. Seperti warung-warung kecil, kami akan lakukan edukasi supaya mereka mengelola usahanya secara profesional, pencatatan keuangannya dan stoknya supaya mereka tumbuh dan berkembang juga,” pungkasnya.
Reporter: Waty
Editor: Kardin