KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) siap menyongsong bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mulai diselenggarakan mulai 12 Januari sampai 12 Februari, tahun 2022.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Provinsi Sultra, Hj. Asnia Nidi, SE, MH, mengatakan penerapan bulan K3 tahun 2022 di Sultra akan disesuaikan dengan kondisi daerah hal ini karena memang secara nasional kita masih covid-19.
“Memang sudah ada juknis penyelenggaraan bulan K3 di kementerian, tapi kami belum menerimah juknis tersebut, oleh karena itu, kita lihat saja juknis yang turun apa yang diperintahkan kepada kami termasuk tema-tema yang ada,” jelasnya, kepada Media Kendari.Com, Kamis 6 Januari 2022.
Baca Juga : PT Antam Berikan Fasilitas Kesehatan Untuk RSUD Bahteramas
Dikatakan meski kondisi daerah masih covid-19 tapi pihaknya tidak akan mengurangkan niat apalagi mengurangi semangat untuk terus menggelorakan bulan K3. Karena keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu tolak ukur kepada pelaku dunia usaha untuk peningkatan produktifitas dan pencegahan kecelakaan.
Meski belum menerima juknis dari kementerian, tapi bidang Binwasnaker terus melakukan persiapan mennyambut bulan K3 terus seperti mengundang para pelaku dunia usaha untuk membentuk panitia bulan K3 seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau tidak ada halangan, Insya Allah Minggu depan tepatnya Senin atau Kamis kami mengundang para pelaku dunia usaha untuk membicarakan berbagai hal terkait dengan persiapan menghadapi bulan K3,” ungkap ibu kabid dengan background pengawas ketenagakerjaan.
Baca Juga : PPKM di Kendari Usai, Walikota Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Upaya untuk menyemarakkan bulan K3 akan terus dilakukan baik melalui sosialisasi maupun melalui teknologi informasi (IT). bagaimana menggelorakan K3 sehingga sasaran yang ingin di capai Sultra dalam bulan K3 terutama pencegahan kecelakaan kerja akan lebih maksimal lagi.
Selain itu, ada program pusat yakni penilaian kepada perusahaan yang zero insident serta penilaian pencegahan dan penanggulangan HIV aids ditingkat perusahaan termasuk upaya pencegahan Covid-19.
Ia mengaku meski baru dilantik 1 Januari 2022 lalu, tapi dirinya akan konsen dengan pengawasan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, pengawasan ketenagakerjaan dan upaya pencegahan kecelakaan kerja akan terus ditingkatkan.
“Saya menyadari masih ada perusahaan di Sultra yang kurang perhatian terhadap K3, apa sih itu K3. Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada pelaku dunia usaha mari kita tingkatkan kesadaran K3 di perusahaan, sehingga upaya yang kita ingin capai yakni produktifitas perusahaan meningkat dan kesejahteraan karyawan meningkat dapat di wujudkan,” tandasnya.
Penulis : Muhammad Ismail