BUTON TENGAHHUKUM & KRIMINALNEWSPERISTIWASULTRA

Tawuran Antar Desa di Buteng, 25 Rumah Dibakar

1268
Kapolda Sulta Brigjen Pol Merdisyam dan Bupati Buteng, Samahauddin saat ditemui dilokasi kejadian, Kamis (28/11/2019). Foto: MEDIAKENDARI.com/Syaud Al Faisal/A

Reporter: Syaud Al Faisal
Editor: La Ode Adnan Irham

LABUNGKARI – 25 buah rumah dan warung di Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), dibakar sekelompok pemuda dari Desa Tolandona Matanaeo, Kecamatan Sangiawambulu, Rabu malam (27/11/2019).

Peristiwa itu merupakan buntut dari penikaman terhadap dua orang pemuda dari Desa Tolandona Matanaeo, oleh pemuda Desa Wadiabero beberapa jam sebelum pembakaran. Satu diantaranya meninggal dunia, LM Hidayat.

Setelah penikaman, pukul 22.30 WITA pemuda Desa Tolandona menuju Desa Wadiabero untuk mencari pelaku. Kesal tak menemukan yang dicari, mereka meluapkan kekesalan dengan melakukan pembakaran.

“Karna pelaku yang mereka cari tidak di dapat, akhirnya rumah-rumah warga lah yang menjadi pelampiasannya,” tutur Udin (40) salah satu warga Desa Wadiabero yang rumahnya dibakar.

BACA JUGA:

Kapolda Sultra, Brigjen Pol Drs, Merdisyam yang langsung turun ke lokasi bentrok ketika diwawancarai mengatakan, telah menyiagakan personilnya untuk mencegah meluasnya bentrokan.

“Mulai hari ini, personil tetap berjaga dengan waktu yang belum ditentukan. Yang jelas personil akan ditarik setelah kondisi di dua desa tersebut benar-benar kondusif,” ucapnya.

Polisi, kata dia, telah mengamankan pelaku penikaman bernama Imran dan akan diproses hukum. Sedangkan pelaku pembakaran masih didalami.

Untuk diketahui, sejumlah warga setempat kini mengungsi di rumah kepala desa. Beberapa lainnya memilih tinggal sementara ke tempat keluarga. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version