LAONTI – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), Surunuddin Dangga di dampingi para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Konsel memantau langsung perkembangan pembuatan akses jalan darat baru yang menghubungkan antara Kecamatan Moramo dan Laonti.
Pembangunan akses jalur darat itu sendiri sekitar 34 Kilo meter terbagi dalam dua tahap pengerjaan yakni peningkatan jalan yang sudah pernah dirintis sebelumnya oleh TNI bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Konsel sepanjang 16 Km yang menghubungkan Desa Lapuko-Kecamatan Moramo dengan Desa Tambolosu-Kecamatan Konda serta pembukaan jalan baru antara Desa Tambolosu dengan Ibu Kota Kecamatan Laonti sejauh 18 Km yang di dalamnya melewati kawasan hutan konservasi tanjung peropa sejauh 6 Km.
Usai melihat langsung progres ruas jalan, Bupati melanjutkan perjalanan menuju Ibu Kota Kecamatan Laonti untuk bertatap muka kepada warga setempat dalam rangka mendengar pendapat, masukan dan keinginan mereka, yang juga dirangkaikan penyerahan 340 Akta Kelahiran dan KTP-el kepada 10 Desa yang diterima oleh Kades masing-masing dari hasil pendataan dan perekaman oleh Disdukcapil Konsel pada bulan Oktober 2018 waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut dihadapan warga Laonti, Surunuddin menjelaskan bahwa kedatangannya dalam rangka mengecek langsung perkembangan pekerjaan jalan dengan lebar 8 Meter apakah terus berjalan sesuai target atau tidak dengan memerintahkan pelaksana agar terus dikebut penyelesaiannya.
“Pembuatan jalan ini dilakukan dalam upaya kita mengeluarkan Laonti dari kawasan tertinggal, yang saat ini tersisa 3 Km lagi yang sedang dikerjakan dari total 34 km yang ada dengan target tahun ini,” jelas Surunuddin yang disambut meriah warga setempat pada Sabtu (15/9/3018).
Surunuddin menerangkan, Kecamatan Laonti sudah ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan baru yang terbagi dalam tiga kawasan yakni Desa Namu dan sekitarnya sebagai kawasan wisata, Desa Tambolosu sebagai pusat peternakan sekaligus simpul perdagangan yang menghubungkan dengan Kecamatan Moramo, dan Desa laonti sebagai pusat kawasan pertanian dan perkebunan yang nantinya akan menjadi ikon dan masa depan Konsel.
“Jadi mulai hari ini dengan terbukanya akses jalur darat, para Kades dan warga harus mulai berfikir potensi unggulan apa yang bisa dikembangkan dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di wilayah ini,” cetusnya.
Lebih lanjut, Surunuddin menyampaikan ke depan dirinya bakal menghubungkan jalan darat pada seluruh Desa di Laonti yang berada di pesisir pantai termasuk lebih menghidupkan roda pemerintahan dengan menyediakan sarana dan prasarana yang layak.
Diantaranya pembangunan dan peremajaan sekolah, Puskesmas serta tempat ibadah, dalam upaya memerangi buta huruf, meniadakan anak putus sekolah dan rumah tidak layak huni serta meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Yang mana saat ini kita juga sedang membuat jalan lingkar di mulai dari Desa Langgapulu Kecamatan Kolono Timur, termasuk menjajaki kerjasama dengan provider seluler untuk pemasangan base transceiver station (BTS) atau pemancar signal di dua tempat yakni Desa Namu dan Desa Laonti sehingga seluruh warga laonti sudah bisa mengakses teknologi informasi via ponsel,” pungkas Surunuddin.(a)