KENDARI – Ada 10 kekurangan mobil Suzuki Ignis PT Megahputra Kendari. Hal ini dikatakan Head Promosion Suzuki PT Megahputra Kendari, Rahmat La Dae, Senin (12/2/2018).
Kekurangan pertama yakni mobil Ignis terlalu banyak peminat.
“Karena apabila terlalu banyak peminat, maka jatah dari Suzuki Ignis di dealer Indonesia pembagiannya di bagi rata. Olehnya itu, apabila terlalu banyak konsumen kita juga kewalahan melayani konsumen dan memperjuangkan unit yang telah ditentukan susah,” ujar Rahmat La Dae di kantornya.
Katanya, kekurangan yang kedua yaitu peminat Ignis banyak dari luar kota, sehingga pihaknya akan kesusahan melakukan pengecekkan berkas ataupun yang lainnya dan itu merupakan ketakutan Suzuki Megahputra karena akan memperlambat proses penjualan.
“Karena kami ingin melayani konsumen secara cepat dan konsumen puas. Karena peminat Suzuki Ignis tidak hanya di Kota Kendari, tetapi juga ada yang dari luar daerah,” ujarnya.
Untuk kekurangan ketiga, lanjutnya, banyak fitur-fitur keunggulan Suzuki Ignis yang masih banyak tidak diketahui warga Sultra, tetapi ketika konsumen membeli Suzuki Ignis konsumen akan merasa puas. Karena kalau dikomperasi dengan kompetitor atau sekelasnya Ignis mempunyai berbagai fitur yang lebih unggul dibandingkan kompetitor.
“Kekurangan ke empat Suzuki Ignis, agak susah dimodifikasi karena begitu keluar Ignis sudah keluar dengan model terlalu sempurna sehingga modifikasi kewalahan.
Dan kelima harapan saya dengan Ignis yang begitu sempurna konsumen lebih kreatif lagi dalam melakukan modifikasi untuk memacu otak,” cetusnya.
Dia menuturkan, kekurangan keenam yakni produksi pusat Suzuki Ignis terbatas. ketujuh Suzuki Ignis sudah dilengkapi dengan riben dan merupakan riben terbaik saat ini dan akhirnya konsumen puas dengan aksesoris yang dimiliki Ignis
“Kedelapan, Suzuki Ignis matic tidak disebut matik tapi AGS artinya satu mobil itu terdapat dua transmisi manual dan transmisi matic,” tuturnya.
Tambahnya, bagi konsumen penggila matic, itu terdapat ketidakpuasan karena dalam satu mobil tidak hanya matic tapi ada juga manualnya. Sedangkan bagi konsumen yang agak santai mereka akan senang karena dalam satu mobil ada dua opsi.
Lebih lanjut, dia mengatakan, kekurangan kesembilan antara ban dan body itu jauh. Hal ini bagi konsumen yang melihat agak janggal tetapi bagi untuk konsumen penggila modifikasi ini jadi peluang untuk mengupgred fleknya dari ring 15 yang menjadi standar dari Suzuki Ignis kering yang 16.
“Kemudian ban yang begitu tinggi dengan body apabila ada kelebihan penumpang itu body tidak akan menempel ke ban,” ucapnya.
Kesepuluh, lanjutnya, yakni tidak lazim di mobil-mobil city car atau mobil lainnya bagi pengguna mobil terbiasa dengan single ton dan anterior mobil melihat Ignis dengan tampilan interior single ton.
“Ini tentu akan menjadi hal yang aneh tetapi bagi penggila otomotif ini merupakan sisi uniknya dari Suzuki Ignis,” tutupnya.
Reporter : Waty
Editor: Jubirman