Reporter : Adhil
BAUBAU – Video seorang remaja pengendara roda dua di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) beratraksi secara bebas “Freestyle” dengan mengangkat ban depan motornya viral di media sosial.
Sayangnya, aksi tidak terpuji remaja tersebut gagal hingga berakibat fatal setelah motor yang dikendarainya hilang kendali dan menabrak trotoar. Akibatnya, si pengendara terpental sejauh enam meter serta patah tulang paha bagian kiri.
Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Sugiri mengungkapkan, aksi freestyle yang gagal itu, terjadi pada Kamis, 10 Desember 2020 lalu dan baru viral dua hari kemudian setelah diunggah disalah satu akun instagram @rodasatubaubau.
“Jadi si remaja ini dengan rekan-rekannya merekam aksi angkat bannya itu untuk kebutuhan konten video di instagram. Jadi yang merekam itu, temannya sendiri menggunakan motor lain. Lumayan banyak juga followernya,” ungkap AKP Sugiri, dikonfirmasi Senin, 14 Desember 2020.
Usai peristiwa tersebut, anggota Satlantas Polres Baubau dari unil kecelakaan lalulintas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Tidak hanya itu, polisi juga langsung mendatangi si pengendara yang diketahui masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
“Kita berjunjung ke rumahnya. Kita mintai keterangannya, dan ternyata banyak sekali teman-temannya yang suka angkat-angkat ban seperti si korban ini. Kepada orang tuanya, kita harapnya bisa lebih intens mengingatkan anaknya agar tidak melakukan hal serupa lagi. Apalagi sampai patah tulang seperti itu, tentu sangat berakibat fatal dan merugikan diri sendiri,” urainya.
“Tidak hanya untuk orang tua si korban ini saja, tapi imbauan ini berlaku untuk semua warga Kota Baubau. Hindarilah aksi-aksi tidak terpuji apalagi dijalan umum sebelum bernasib naas seperti video yang viral itu,” tambahnya. (2).