Reporter: Adhil / Editor: Kang Upi
BAUBAU – Arif Mulcan (15), warga di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban didugaa pembobolan uang tabungan di rekening Bank Central Asia (BCA).
Dalam peristiwa tersebut, Arif harus gigit jari setelah uang ditabungannya senilai Rp 184 juta raib. Bahkan saldo akhir dari tabungan miliknya kini tersisa Rp 71 ribu.
Rudianto Candra ayah Arif Mulcan menceritakan, hilangnya uang ditabungan milik anaknya itu pertama kali diketahui saat anaknya diminta untuk melakukan penarikan uang melalui ATM Bank BCA.
Namun saat hendak melakukan penarikan uang melalui ATM, jumlah saldo dari tabungan tersebut sudah tidak mencukupi. Dirinya pun langsung melaporkan hal itu ke Kantor BCA Baubau.
“Kaget saya punya anak langsung pulang kasi tau, kalau uangnya sudah tidak ada. Langsung hari itu juga kita melapor ke pihak bank supaya dicekkan. Dan benar, uang tabungan milik anaknya itu sudah dialihkan ke sejumlah rekening asing yang tidak diketahui. Itu kita lihat dari bukti mutasi rekening yang kami cetak di Bank BCA,” kata Kojek, sapaan akrab Rudianto Candra.
Dirinya menduka hilangnya uang tabungan milik anaknya itu akibat ulah oknum yang tidak bertanggungjawab. Bahkan menurutnya, pelaku pembobolan tabungan miliknya itu bekerja tanpa terdeteksi di M-Banking.
“Baru anehnya tidak ada laporan diterima dari M-Banking. Kalau ada, mungkin bisa kita gerap cepat untuk blokir, tapi ini tidak ada,” ungkap Kojek.
Atas masalah ini dirinya meminta BCA Baubau mengusut tuntas masalah kasus tersebut dan berharap tabungan milik anaknya bisa dikembalikan seperti sedia kala.