Reporter: Ruslan
Editor : Taya
KENDARI – Dalam rangka hari narkotika nasional (HANI) dan menjelang Idul Fitri 1440 H, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan tes urine kepada kru maskapai penerbangan di Bandara Haluoleo Kendari, Rabu (29/5/2019).
Dari pantauan awak mediakendari.com sempat terjadi aduh mulut antara pilot maskapai Garuda Indonesia dan pihak petugas yang akan melakukan tes urine. Kemudian saat wartawan melakukan perekaman salah satu pilot Garuda Indonesia membentak salah satu wartawan media di Kendari.
“Kamu dari mana, ada izinnya meliput disini,” kata pria yang berkepala botak ini dengan nada tinggi.
Seketika itu juga wartawan tersebut menjawab bahwa telah mendapatkan izin dari Pengelola Bandar Udara.
“Kita sudah izin pihak bandara,” jawab dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra, Harmawati mengatakan pemeriksaan urine kru pesawat merupakan agenda rutin tahunan sebelum Idul Fitri yang juga telah dilakukan di beberapa tempat seperti Terminal Puuwatu, Terminal Baruga dan Pelabuhan Nusantara Kendari.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Ini bertujuan untuk memastikan bahwa pilot dan kru pesawat tidak menggunakan narkotika,” ungkapnya.
Harmawati menjelaskan, terkait pilot yang sempat tidak ingin melakukan tes urine ia menyebutnya bukan pelonakan, tetapi dia tidak ingin pemeriksaannya di depan umum karena menyangkut privasinya.
“Jadi tadi kita siapkan tempat di dalam ruangan untuk dia tes urine,” jelasnya.
Ia mengatakan, hingga kini belum ditemukan yang positif menggunakan narkoba. Harmawati menegaskan, jika terbukti ada yang positif menggunakan narkoba, pihaknya akan melakukan asesmen serta jika terbukti membawa barang haram tersebut pihaknya langsung melakukan penyidikan.
“Kami berharap para pengemudi untuk berhati-hati dalam karena ini menyangkut nyawa yang banyak,” tutupnya.(a)