Laporan : Jaspin
Editor : Kang Upi
UNAAHA – Masyarakat pembudidaya tambak dan kolam ikan air tawar merugi hingga puluhan miliyar akibat bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konawe merilis kerugian di bidang usaha budidaya tambak dan kolam ikan air tawar hingga sebesar Rp 21 Miliyar lebih, yang tersebar di 17 Kecamatan.
Kepala DKP Konawe, Mudiyanto mengungkapkan, kerugian petani khususnya pembudidaya tambak sebesar 1.441 ha atau senilai Rp.19.532.700.000. Sedangkan untuk pembudidaya kolam ikan air tawar 105,26 ha atau senilai Rp.1.577.000.000, dari 57 desa dan 17 kecamatan.
“Akibat bencana banjir yang menghantam Kabupaten Konawe mulai sepekan ini, Petani tambak dan budidaya kolam ikan memang sangat memperihatinkan. Sehingga usai pasca banjir nanti, secepatnya kita akan benahi ulang lagi, kata Mudiyanto, Kamis (20/6/2019).
Menurutnya, saat banjir melanda pihaknya tengah menggencar program Bupati dan Wakil Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara untuk meningkatkan pendapatan nelayan secara menyeluruh.
Namun akibat banjir, kata Mudiyanto, program yang telah dijalankan DKP dengan anggaran yang cukup besar tersebut telah hanyut begitu saja terbawa banjir yang melanda Konawe selama dua pekan lebih.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Kerugian dari dampak banjir ini, kurang lebih 21 miliyar rupiah, dari 17 kecamatan se Kabupaten Konawe,” jelas Mudianto.
Olehnya itu, lanjutnya, karena ikan merupakan salah satu komuditas yang diandalkan sebagai penggerak ekonomi, maka Pemda Konawe melalui DKP, berupaya secepat mungkin memberikan bantuan.
“Di Kabupaten Konawe, ikan merupakan salah satu komoditas yang diandalkan. Kita akan segera berkonsolidasi pada penyuluh perikanan di konawe untuk segera mensosialisasikan program selanjutnya,” tambahnya.
Ia juga menuturkan, untuk kerugian yang dialaminya ini pihaknya sudah mengirimkan data tersebut pada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI agar segera mendapatkan bantuan. (A)