RAHA – Terkait pernyataan Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae soal kasus dugaan penyerobotan kawasan hutan lindung Warangga pada pelebaran jalan Motewe-Watopute Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), Bupati Muna melalui Kabag Humas Pemerintah Daerah (Pemda) Muna, Amirudin Ako angkat bicara.
Amirudin Ako menuturkan, jika pembuatan jalan baru di beberapa titik kawasan hutan Warangga itu bukan karena tanpa alasan.
Kata dia, pekerjaan itu dilakukan sebagai bentuk jawaban dari aspirasi masyarakat dan juga karena melihat kondisi jalan yang sudah tidak memadai untuk digunakan para pengguna jalan yang semakin padat, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan lalulintas.
Sedangkan untuk izin pinjam pakai kawasan itu katanya, sudah ada dan sesuai dengan Undang Undang tentang jalan, pemerintah sendiri dinyatakan tidak salah karena hanya menyiapkan badan jalan yang selanjutnya nanti melalui APBN akan dilakukan pengaspalan. Hal itu sesuai dengan apa yang menjadi hasil pembicaraan Pemda bersama Balai Jalan Nasional.
“Jika Rusman dibilang sedikit ‘mabuk pikirannya’ saya kira tidaklah. Pembukaan jalan poros Warangga di beberapa titik itu sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat dan juga untuk meminimalisir tingkat kecelakaan yang terjadi sehingga dilakukan upaya untuk menindak lanjuti itu,” Ujar Kabag Humas Pemda Muna, Amiruddin Ako saat ditemui di ruangannya, pada Senin (30/4/2018).
BACA JUGA: Berjuang di Senayan, Ridwan Bae Berhasil Bawa Rp 10 Triliun untuk Infrastruktur di Sultra
Saat ditanya soal tanggapan Ridwan atas kinerja Pemda yang kurang baik, pihaknya sangat bersyukur sebab adanya perhatian dari mantan Bupati Muna dua periode itu.
Hanya saja, Amirudin meminta kepada Ridwan agar perhatian yang diberikan kepada Bumi Sowite bukan hanya dalam bentuk kata-kata melainkan dengan bukti melalui program-program pembangunan infrastruktur.
“Kita bersyukur karena Ridwan masih mengingat Kabupaten dimana dia pernah menjabat, tapi jangan hanya mengingat, ada baiknya daya ingatannya itu harus dibuktikan, karena dia juga turut bertanggung jawab sebagai perwakilan kita di DPR RI, jangan seolah-olah sepertinya kita tidak memiliki perwakilan di sana,” sindirnya.
“Pak Ridwan ini kan tokoh nasional, tokoh Sultra, harusnya dia memberikan pencerahan bukan membuat kegaduhan,” ucapnya.
Untuk itu, dia mengajak Ridwan bersama Pemda untuk membicarakan hal-hal yang menjadi solusi demi kemajuan Muna ke depannya.