EKONOMI & BISNISFEATUREDKendari

Target Rp 1 T, KPP Pratama Kendari Baru Capai Rp 847 M

715

KENDARI – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari tahun 2018 menargetkan setoran pajak diangka Rp 1 triliun, namun hingga Desember 2018 pihaknya baru mencapai angka Rp 847 miliar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kendari, Joko Rahutomo, saat ditemui Mediakendari.com di ruang kerjanya, Kamis (05/12/2018).

“Jadi target kita di tahun 2018 itu Rp 1 triliun yang di targetkan, tapi sampai sekarang baru Rp 847 miliar yang kami peroleh dikerenakan proyek pemerintah masih sementara bejalan,” jelasnya.

Baca juga : https://mediakendari.com/2018/12/05/warga-kendari-yang-terlambat-bayar-pajak-dikenakan-denda/

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah menyampaikan kepada wajib pajak bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani proyek-proyek, untuk tidak lupa memotong pajak dari para pemenang tender.

“Kerena penerimaan pajak yang kita kelola ini akan masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kalau pajaknya rutin itu akan menghasilkan pajak yang besar dimasukan di APBN itu akan kembali di daerah dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Kalau disini tidak di dukung dengan taat membayar pajak itu akan ada dampaknya, misalkan para bendahara lupa itu akan berefek kepada daerah,” bebernya.

Lebih lanjut Joko menjelaskan, keterlambatan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak (WP) akan memberikan pengaruh terhadap penyaluran DAU dan DAK ke daerah yang bersangkutan dan berimbas keterlambatan pembangunan proyek-proyek masyarakat.

“Diharapkan masyarakat sekitar harus ikut membantu dalam pembangunan daerah dengan taat membayar pajak,” harapnya.

Sementara itu, untuk tahun 2019 mendatang pihaknya belum menetapkan target setoran pajak.

“Untuk tahun 2019 target kita itu belum ada target, tetapi yang jelas penerimaan pajak tahun 2019 target itu pasti naik. Tidak peduli apakah kita mampu mencapai target atau tidak. Terus terang saja, saya melihat penerimaan pajak tahun 2019 akan lebih bagus dibanding tahun 2018. Karena saya melihat wajib pajak sektor pertambangan sudah mulai hidup lagi,” tandasnya. (A)

Reporter : Ruslan


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version