Reporter : Hasrun
Editor : Def
KASIPUTE – Tari Rejang Renteng turut menghiasi prosesi Festival Ogoh-ogoh dalam rangkan menyambut Hari Raya Nyepi, yang dipusatkan di Desa Kalaore, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (06/03/2019) sore. Para Penari yang berjumlah sekitar ratusan orang itu berasal dari tiga desa yang tersebar di Kecamatan Lantari Jaya.
Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu (PPH) Bombana, Nyoman Sarka menuturkan, Tari Rejang memang selalu dilakukan setiap hari-hari besar Umat Budha di Indonesia, tak terkecuali didaerah Bombana.
Baca Juga :
- Hari ke Tiga Pekan Vaksinasi Tahap Tiga, PKM Rarowatu Capai 50 Persen
- Andi Nirwana Sebbu: Vaksinasi Harus Dilakukan untuk Mencapai Immunity
- Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, Pemkab Bombana Organisasikan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif.
- Begini Kronologis Kebakaran Kapal KM Bukit, Sumber Poleang
- Puluhan Randis Pemkab Bombana Akan Dilelang Secara Daring, Pembeli Bisa Nawar Sambil Tiduran
- Penyebab Banjir di Kabaena, DPRD Bombana Bakal Panggil Perusahaan Tambang
“Yah seperti Ulang Tahun Pura dan hari-hari besar seperti ini, selalu kita tampilkan,” ucapnya.
Kata Nyoman, tujuan dari Tari Rejang yang dilakukan oleh 100 orang perempuan umat Hindu, untuk mempertahankan budaya umat Hindu itu sendiri.
“Apalagi kan kita bermacam-macam suku budaya, kita mau budaya kita juga kelihatan,” ujar Nyoman.
Ia berharap, menjelang di musim Politik ini, umat Hindu di Bombana dapat menjaga kedamaian dan keamanan. Lanjutnya, Umat Hindu ditekankan agar menyukseskan Pemilu 2019 sesuai tema nasional
“Melalui Catur Brata Penyepian kita sukseskan Pemilu 2019”.
Baca Juga :
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Kejari Muna Tahan Kapus Lohia Beserta Bendahara, Diduga Korupsi Anggaran JKN dan BOK
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- PT Electronic City Indonesia Resmi Buka Gerai Baru di The Park Mall Kendari, Hadirkan Ragam Promo
- Gelar Diksar Perdana Ormas Tadu Wonua Sultra, Ketum TWS Menekankan Pentingnya Rasa Persaudaraan
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lantari Jaya, IPDA Tufik Frida Mustofa, ST.K mengungkapkan, sebagai warga negara Indonesia harus menjujung tinggi budaya serta melestarikannya.
“Walaupun mereka Agama lain, tetapi sebagai masyarakat Indonesia kita harus saling mendukung,”paparnya.
Menurutnya, setiap masyarakat Indonesia yang berbagai macam Suku, Budaya serta Agama harus tetap solid. Untuk mewujudkan indonesia yang lebih maju. (A)