BAUBAUFEATUREDPENDIDIKAN

Teliti Ikan Pari dan Hiu, Unidayan Baubau Kerjasama dengan Kampus Asing

919
×

Teliti Ikan Pari dan Hiu, Unidayan Baubau Kerjasama dengan Kampus Asing

Sebarkan artikel ini

BAUBAU – Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjalin kerjasama dengan salah satu kampus asing asal negara Australia Universitas James Cock.

Kerjasama tersebut dalam bentuk MoU antara Unidayan dan Universitas James Cock.

Rektor Unidayan, Sjamsul Qamar mengatakan, kerjasama yang dilakukan antara dua Universitas beda negara tersebut dalam rangka penelitian ikan Pari dan Hiu untuk seluruh dunia.

“Pihak Universitas James Cock merasa khawatir dengan adanya penurunan ikan Pari dan ikan Hiu. Makanya mereka ada penelitian di Baubau dengan menggandeng kami sebagai partner,” ucap Sjamsul diwawancara usai teken MoU Kerjasama, Senin (9/4/2018).

Selain itu, lanjut Insinyur Teknik tersebut, alasan lain Unidayan dipilih karena Unidayan merupakan salah satu Universitas lokal yang memiliki jurusan Perikanan. Sebab, titik penelitian akan di pusatkan di area Kepulauan Buton dan sekitarnya.

BACA JUGA: Prodi Bahasa Perancis UHO Gelar Belajar di Wisata Bokori

“Mereka menggunakan kamera bawah laut. Mereka juga telah melakukan penelitian ikan Pari dan Hiu di wilayah Kepulauan Indonesia bagian barat, serta di luar- luar negeri. Dan Universitas ini terbilang cukup maju,” ujarnya.

Sjamsul menyatakan, selama kerjasama penelitian tersebut, pihak Universitas James Cock dalam pembuatan jurnal-jurnal penelitian internasional akan melibatkan pihak Unidayan.

“Saya harap kerjasama ini dapat berlanjut kepada penelitian-penelitian berikutnya. Dan sebagai langkah awal, mengingat ini merupakan kerjasama perdana dengan kampus luar negeri,” tandasnya.

Sementara itu, peneliti asal Universitas James Cock, Samantha Sherman menuturkan, alasan pihaknya memilih Unidayan sebagai rekan penelitian disebabkan karena dirinya merasa nyaman berada di Kota Baubau.

“Saya merasa senang berada di sini. Penelitian ini akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun lamanya. Selama itu, kami akan teliti seberapa banyak jumlah ikan Pari dan Ikan Hiu yang ada di Kepulauan Buton khususnya Baubau,” pungkasnya.

Reporter: Ardilan
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page