HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWS

Telkomsel Cabang Kendari Tambah Unit BTS di Sultra, Muna dan Konut Masuk Daftar

620
×

Telkomsel Cabang Kendari Tambah Unit BTS di Sultra, Muna dan Konut Masuk Daftar

Sebarkan artikel ini
Network Manajer Telkomsel Kendari, La Ode Muhammad Ramadhan saat diwawancarai ruangannya di Kantor Grapari Kendari, Selasa (1/10/2019)

Editor : Kang Upi

KENDARI – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan jaringan telekomunikasi dan internet bagi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), Telkomsel Cabang Kendari bakal menambah jumlah unit antena Base Transceiver Station (BTS).

Network Manajer Telkomsel Kendari, La Ode Muhammad Ramadhan menjelaskan, pembangunan BTS ini menyasar wilayah yang membutuhkan peningkatan kualitas jaringan.

“Masih terus kita lanjutkan pembangunan BTS khususnya di sejumlah wilayah kecamatan yang membutuhkan peningkatan kualitas jaringan. Dua wilayah diantaranya yakni di Kabupaten Muna dan Konawe Utara,” jelas Ramadhan, Selasa (1/10/2019).

Ia juga menjelaskan, untuk target wilayah pembangunan BTS baru ada di 10 kecamatan yang tersebar di 17 kabupaten kota se Sultra, termasuk dua wilayah diantaranya yakni Muna dan Konut.

“Dalam membangun BTS, kami memilih wilayah yang infrastrukturnya sudah tersedia, seperti akses ke lokasi, serta yang paling utama ketersediaan jaringan listrik PLN,” tambahnya.

BACA JUGA :

Menurutnya, ketersediaan listrik menjadi perhatian penting karena kurangnya pasokan listrik bisa menjadi kendala tersendiri. Sebab, seluruh perangkat yang ada di BTS membutuhkan dukungan listrik yang besar.

“Tapi itu bukan berarti kemudian kami tidak akan pasang BTS diwilayah tersebut. Karena kami tentu sudah menyiapkan solusi dengan menyediaan genset. Tetapi memang jika ada listrik yang cukup maka akan lebih baik,” tambahnya.

Untuk itu, kata Ramadhan, meski kebutuhan listrik menjadi tantangan dan hambatan dalam pembangunan BTS di Sultra, khususnya di wilayah terpencil, pihaknya tetap melakukan monitoring wilayah yang masih membutuhkan jaringan.

“Kami mengusulkan ke pusat untuk wilayah tertentu yang tidak memiliki pasokan listrik memadai. Kami menunggu arahan dari pusat dan feedback apa yang akan kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” tambahnya.

Ramadhan juga menjelaskan, dalam penentuan wilayah untuk pembangunan BTS baru, pihaknya mendasarkan salah satunya pada data traffic monitoring lokasi kebutuhan akses untuk telepon dan internet tinggi.

“Kami melihat satistik lokasi yang trafik pengguna telepon dan internetnya tinggi. Sehingga kami berkesimpulan perlunya dibangunkan BTS karena potensi layananya tinggi. Jadi meski ada kendala listrik, kami usahakan bangun BTS diwilayah tersebut,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page