NEWS

Teluk Kendari Bakal Ditanami Puluhan Ribu Bibit Mangrove 

368

KENDARI – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya meninjau lokasi penanam mangrove yang akan dilakukan presiden pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) di kawasan Teluk Kendari, Jumat 04 Februari 2022 sore.

Menteri LHK bersama sejumlah pejabatnya melihat kesiapan lapangan lokasi penanam bersama dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan Ketua Pantia HPN.

Siti mengatakan lokasi penanam mangrove sudah layak, namun menunggu kesiapan presiden. Menurutnya, penanam mangrove ini merupakan inisiatif PWI karena sudah beberapa tahun terakhir hampir tidak ada lagi penanam pohon yang dilakukan dalam kegiatan Hari Pers Nasional (HPN).

Baca Juga : Konawe Selatan Miliki 102 Obyek Destinasi Wisata

” PWI itu sangat kuat komitmennya kaitannya dengan lingkungan kita sudah menanam dengan PWI di Kalimantan Selatan,  di beberapa daerah, saya juga di Riau dengan PWI Riau,” ungkapnya.

Siti Nurbaya bilang pemerintah sangat terbantu dengan menggandeng jurnalis, karena mereka sangat paham bagaimana mengkampanyekan lingkungan, termasuk memberikan edukasi pada masyarakat.

Ia menambahkan menanam pohon merupakan langkah riil dalam menjaga kelestarian hutan dibandingkan hanya berdebat tanpa ujung.

“Kita bangun daerah-daerah yang harusnya berhutan, tetapi masih terbuka ya ditanam aja biar jadi hutan itu lebih baik,” tutupnya.

Baca Juga : KPK Sudah Petakan Celah Korupsi dalam Tata Kelola Pinjaman PEN Daerah

Sementara Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL), Sampara Mohammad Aziz menjelaskan pihaknya menyediakan sebanyak 20 ribu bibit mangrove untuk ditanam pada puncak peringatan HPN 09 Februari 2022.

“Untuk tamu VVIP kami siapkan 75 bibit, kami perkiraan penanam akan dilakukan pada siang hari sekitar pukul 11-12 siang, saat air surut,” jelasnya.

Ia menyebut, 20 ribu bibit akan ditanam di lahan seluas 4 hektare di kawasan Teluk Kendari. Rencananya penanaman mangrove juga akan melibatkan masyarakat, komunitas pencinta alam, pramuka saka wana bakti serta green leader Indonesia.

Sebelum ke Teluk Kendari, Menteri LHK melakukan kunjungan ke Taman Nasional Rawa Aopa Watu Mohai (TNRAW) mengecek rencana pelepas liaran Anoa dan Rusa yang juga direncanakan oleh Presiden.

Sementara itu, Ketua PWI Sultra, Sarjono mengaku sengaja memasukkan pelepasliaran satwa dalam salah satu agenda HPN karena momen ini belum pernah dilakukan selama ini.

” Menurut saya ini momen langka di Indonesia karena selama ini kalau tanam pohon sudah biasa,” kata Sarjono. (Adm).

 

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version