Reporter: Jul Awal
Editor: La Ode Adnan Irham
LAWORO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muna Barat (Mubar) menyebut, temuan pelanggaran pemilihan umum (pemilu), sangat minim. Hal itu diungkapkan Ketua Bawaslu Mubar, Ishak saat rapat evaluasi pemilu 2019, Rabu (11/12/2019).
Meski tak menyebut jumlah, Ishak mengaku tak tahu pasti penyebab minimnya laporan atau aduan pelanggaran, baik dari Panwas maupun masyarakat.
Kata dia, ada tiga item yang akan ia evaluasi dalam rapat tersebut, yakni panwas yang belum bekerja maksimal, kurangnya partisipasi masyarakat untuk melapor atau sosialisasi pencegahan Bawaslu yang dianggap telah baik.
Ishak berharap pemilu 2024 mendatang, akan makin maksimal. Apalagi rapat evaluasi itu dihadiri eks panwas dan staf Bawaslu Mubar.
“Kita ingin mendengar apa kendala yang dihadapi saat menjalankan tugas di lapangan,” jelas Ishak saat ditemui sebelum kegiatan evaluasi, di Aula Kantor Polisi Pamong Praja Mubar, Rabu (11/12/19).
Lanjut Ishak dari keterangan peserta, akan dijadikan referensi perbaikan dalam pengawasan pemilu mendatang.
“Ini sangat urgen demi menjamin kemurnian suara pemilih. Selain itu kita harapkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran jumlahnya meningkat dari sebelumnya,” terangnya.
Baca Juga :
- BNNK Muna Tangani 13 Kasus dari 6 Target Penyalahgunaan Narkoba di 2024
- Lantik Pj Wali Kota Kendari dan Pj Bupati Muna Barat, Andap Budhi Revianto: Kerja Disiplin dan Utamakan Kepentingan Masyarakat
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
Sementara itu, Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Sultra, Bahari SSi, MP berpesan intens mensosialisasikan tugas-tugas Bawaslu.
Selain itu, ia berharap eks panwascam mengupdate pengetahuaanya tentang kepemiluan.
“Siapa tahu kalian bisa masuk kembali di pengawas pemilu nantinya, dan itu akan jadi bahan pertimbangan, tapi integritas itu yang utama,” pungkasnya. (B)