Redaksi
UNAAHA – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) resmi menghibahkan Mobil Perlindungan Perempuan dan Anak (Molin) dan Motor Perlindungan Perempuan dan Anak (Torlin) untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di 114 Kabupaten/Kota di Indonesia, dan salah satunya daerah yang terpiilih adalah Kabupaten Konawe.
Penyerahan Molin dan Torlin tersebut dilaksanakan di Hotel Novotel, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Jumat (21/12/2018) yang merujuk pada Surat Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 75 Tahun 2018 tanggal 8 November 2018 tentang Penetapan Penerima Mobil dan Motor Perlindungan Perempuan dan Anak sebagai Kendaraan Operasional.
Kepala DP3A Konawe, Cici Ita Ristianty mengatakan, dengan adanya dukungan fasilitas dari Kementrian pihaknya berkomitmen akan terus berupaya menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan yang ada di Konawe.
“Ini nantinya akan digunakan untuk memperluas jangkauan pelayanan pengaduan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di wilayah Konawe,” jelasnya kepada Mediakendari.com, melalui via selularnya, Jumat (21/12/2018).
Mantan Camat Sampara itu menguraikan, pada tahun 2017 lalu Konawe berada di ranking teratas di Sultra kasus kekerasan perempuan dan anak yang mencapai 79 kasus, namun pada 2018 jumlahnya menurun drastis menjadi 29 kasus. Penurunan angka kekerasan ini tidak lepas dari kegiatan pencegahan yang terus dilakukan.
“Kita harapkan dengan adanya fasilitas pendukung ini, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terjadi di Konawe bisa semakin turun, bahkan kalau perlu pada 2019 mendatang tidak ada lagi kasus tersebut,” harapnya.
Dikatakannya, setelah mendapat Molin dan Torlin dari Kementrian PPPA, pihaknya agar terus meningkatkan sosialisasi bahkan melakukan penjangkauan terhadap Perempuan dan Anak yang mengalami gangguan kekerasan hingga di pedesaan.
“Untuk di Sultra sendiri hanya dua Kabupaten yang mendapatkan bantuan Fasilitas dari kementrian PPPA yakni Konawe dan Kolaka Timur (Koltim), bahkan rencananya Kementrian akan kembali memberikan Fasilitas pendukung lainnya yakni Spead boat, dengan harapan penanganan kasus kekerasan bisa terus dimaksimalkan,” tutup Istri Wakil Bupati Konawe itu.