KENDARI – Pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bakal diselenggarakan pada hari Selasa 18 September 2018 oleh tim karteker BPD HIPMI Sultra masih mendatangkan berbagai protes.
Protes itu datangnya dari Madamin BPC HIPMI Butur. Madamin menilai proses pendaftaran calon kandidat ketua HIPMI Sultra, yang dilakukan oleh Steering Committee (SC) dianggap tidak transparan dan bahkan terkesan memihak kepada salah satu kandidat.
“Mestinya SC lebih membuka ruang kepada siapapun yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon ketua, jagan tertutup,” katanya, Minggu malam (17/09/2018).
Mardamin menilai, mestinya proses seleksi dimulai dari awal sesuai mekanisme. Seperti dibukanya pendaftaran, seleksi administrasi berkas lalu pengumuman kandidat yang lolos persyaratan.
Dengan demikian, publik Sultra mengetahui track rekor calon ketua HIPMI yang baru.
“Saya peserta di Musda HIPMI yang lalu, yang menetapkan saudara Hamka sebagai ketua, Saya tidak menginginkan HIPMI Sultra di pimpin oleh yang kita belum tau rekam jejaknya di Sultra ini, pungkas mantan Ketua BEM Fekon UHO ini.
Mardamin juga meminta kepada SC lebih terbuka dalam persoalan pendaftaran kandidat Calon Ketua BPD HIPMI Sultra. “Saya minta kepada panitia agar trasparan dalam melaksanakan tugasnya,” pintanya.(a)