Reporter : Sardin.D
KENDARI – Kekhawatiran orang tua siswa akan penyebaran wabah pandemi, menjadi kendala dalam pembelajaran secara tatap muka yang mulai dilaksanakan di sekolah di Kota Kendari.
Pasalnya, banyak orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk belajar tatap muka, meskipun sekolah telah menyiapkan sarana penerapan protokol pencegahan pandemi covid-19.
Salah satu sekolah yang masih mengalami kendala tersebut yakni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kendari.
Akibatnya, dari 1000-an lebih siswa yang ada di sekolah yang dikenal dengan nama STM Kendari ini, proses belajar tatap muka hanya diikuti 30 persen siswanya, atau sekitar 300-an siswa.
Kepala SMKN 2 Kendari, Mohammad Fadjar Sene mengungkapkan, dimasa pandemi pihaknya memang menerapkan dua metode pembelajaran yakni secara daring dan tatap muka.
“Hanya 30 persen orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti pengajaran tatap muka di sekolah, meskipun ada penerapan protokol kesehatan,” kata Mohammad Fadjar Sene di ruangannya, Senin, 14 Desember 2020.
Dirinya berharap, orang tua siswa dapat melihat komitmen sekolah dalam penerapan protokol pencegahan pandemi, sebagai cara agar siswa bisa belajar secara tatap muka, khsusunya praktikum.
“Di sekolah kejuruan itu pelaksaan praktek penting, kreatifitas siswa harus ditumbuhkan dengan praktek di sekolah, bukan di rumah dengan segala kekurangan mekanisme peralatannya,” pungkasnya. /B