FEATURED

Terkendala Soal Teknis, SBMPTN 2017 UHO Tetap Berjalan Lancar

1130

 

MEDIAKENDARI. COM, KENDARI-Universitas Halu Oleo (UHO)  hari ini , Selasa (16/5) menggelar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri ( SBMPTN) di Kota Kendari. Begitu juga dengan Universitas Sebelas November ( USN)  Kolaka dilaksanakan di Kolaka.

Khususnya UHO dalam pelaksanaan SBMPTN itu terbagi dua lokasi test. Peserta test menggunakan fasilitas ruangan beberapa satuan pendidikan setempat., seperti SMA 4 kendari.Sedangkan USN Kolaka tetap menggunakan tempat sesuai yang ditunjiuk oleh panitia. Penyelenggara.

Jumlah pendaftar SBMPTN UHO Tahun 2017 totalnya 13.115 orang yang terbagi dalam empat kelompk seleksi. Kelompok yang diseleksikan dan jumlah pesertanya masing-masing, Kelompok Ujian Sains dan Teknologi (Saintek) berjumlah 2.947 orang, kemudian kelompok ujian Sosial dan Humaniora (Soshum) sebanyak 3.526 orang dan Kelompok Ujian Campuran 6.642 orang.

Peserta SBMPTN Tahun 2017 ini meningkat, jika dibandingkan pada 2016 sebanyak 13.026. Terjadi peningkatan peserta sebanyak 129 Orang.

Peserta yang mengikuti seleksi SBMPTN menggunakan Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT). Sayangnya, dalam pelaksaan SBMPTN di warnai dengan kendala teknis. Sayangnya terjadi kendala teknis tersebut karena isian berita acara berbasis komputer dan ada beberapa peserta yang tidak menghadiri seleksi test tertulis.

Panitia Lokal (Panlok) 84 Kota Kendari, Dr La Ode Langkoemani saat memantau pelaksanaan SBMPTN mengakui bahwa pelaksanaan seleksi terjadi beberapa kendala teknis, namun kendala tersebut tidak fatal, hanya karena banyak peserta kesulitan mencari lokasi test. Dan ada juga beberapa peserta yang tidak hadir atau alfa.

“Dari pantauan saya ada beberapa peserta yang salah alamat tempat diselenggarakannya seleksi, tapi itu masih cukup banyak waktunya. Beberapa pengawas mengklarivikasi isian-isian berita acaranya karena pelaksanaan test itu berbasis komputer tapi kami sudah menjelaskanya, jadi ada beberapa yang mereka pertanyakan. Juga ada beberapa sekolah juga yang surat keterangan lulusnya (SKL) tidak sertai foto peserta,” ungkap La Ode Langkoemani mengurai kendala dalam pelaksanaan SBPTN kepada MEDIA KENDARI.COM

Kata dia, dalam pelaksanaan test itu diawasi dua orang pengawas di setiap ruangan seleksi. Bahkan juga ada beberapa peserta yang tidak hadir tanpa keterangan.”Biasanya dalam setiap satu kelas itu ada satu orang yang tidak hadir tanpa keterangan,” ungkapnya yang juga Ketua Panlok ini.

La Ode Langkoemani menambahkan, setiap ruangan tempat berlangsungnya test akan diawasi dua orang pengawas. Hal itu, dilakukan guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya kecurangan dari peserta di dalam ujian SBMPTN. “Kami juga senantiasa berkoordinasi dan selalu mengintruksikan kepada pengawas melalui kesekretariatan mengenai kesesuaian biodata peserta ujian SBMPTN agar tetap sinkron,” ucapnya.

Untuk keamanan, lanjutnya, pada saat seleksi dengan melibatkan beberapa pihak dari kepolisian, security kampus, bahkan resimen mahasiswa (menwa).

“Ada sekitar 70 orang dari pihak kepolisian, 90 orang dari securty dan beberapa dari menwa UHO,” ungkapnya.

Dikatakannya, terkait pengumuman seleksi akan diumumkan pada tanggal 18 Mei 2017. Kemudian pengumuman tersebut juga akan sampai di pusat validasi di ITS Semarang, dan hasil validasi akan diumumkan pada tanggal 13 Juni mendatang.

“Dari 13 ribu peserta yang akan diambil 3 ribu peserta dan selebihnya bisa mengikuti seleksi mandiri yang akan dibuka tanggal 14 Juni mendatang,  untuk jurusan-jurusan yang belum penuh kuotanya,”katanya.

Dia juga menambahkan dengan seleksi ini, kita juga selalu berupaya untuk menjaga integritas di dalam pelaksanaan SBMPTN, agar lulusan yang dihasilkan menjadi lulusan yang berkompeten dan berdaya saing nantinya dalam menimbah ilmu di UHO,” ucapnya.(MT/Red)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version