KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Setelah beredarnya lembaran informasi survei calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) diungguli oleh Lukman Abunawas yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuai polemik, kini The Haluoleo Institute (THI) angkat bicara.
Sebab dari hasil survei menyeret nama THI dalam hal ini diduga yang mengeluarkan data tersebut, sehingga menjadi perbincangan hangat di tengah publik.
Direktur THI, Naslim Sarlito menjelaskan bahwa data tersebut benar adanya yang telah dilakukan oleh THI di periode Desember 2022 atas permintaan partai untuk kebutuhan Dewan Perwakilan Daerah PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) secara internal.
“Lembaran itu benar adanya. Bahwa pernah diadakan, yaa pernah diadakan oleh The Haluoleo Institute itu sendiri. Waktunya itu bulan Desember,” ujarnya.
Namun dirinya menegaskan bahwa sumber lembaran tersebut bukan dikeluarkan dari THI, melainkan dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Sebab data itu hanya khusus untuk dikonsumsi oleh internal agar mengevaluasi kinerja kader dalam memenangkan pemilu di tahun 2024 mendatang dengan mengambil sample sebanyak 880 orang.
“Saya juga kan kaget karena sebelumnya tidak ada konfirmasi, tidak ada berita tiba-tiba ada di ruang publik. Ini kan, menurut pengalaman kami hasil survei the haluoleo cuma satu,” tergasnya.
Sehingga ia menyampaikan bila itu untuk kepentingan publik dengan sumber dana dari THI, maka akan disampaikan secara resmi melalui konferensi pers sedangkan apabila surveinya untuk kebutuhan individu atau pantai maka akan diserahkan secara pribadi kepada partai.
Sementara itu, ditempat yang sama Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Agus Sana’a mengatakan sumber dana yang digunakan survei tersebut merupakan hasil dari gotong royong kader partai dengan tujuan untuk memotret kekuatan partai di tiap-tiap daerah.
“Kita ini kan mau menghadapi pilcaleg, pilpres. Bagaimana kita mau menang kalau kita tidak tau. Maka inilah yang kami lakukan,” katanya.
Adapun yang menyebarkan potong lembaran tersebut dirinya menduga seorang anggota partai PDIP atau oknum yang tidak mengontrol rasa bahagia dari adanya hasil survei itu
Reporter : Muhammad Ismail