KENDARI – Dalam peringatan Hari Tani Nasional, Ratusan Aliansi Petani yang mewakili warga Transmigrasi Kabupaten Konawe Selatan, melakukan aksi Demonstrasi di Kantor Gubernur Sultra pada Rabu, (27/9/2017).
Dalam aksinya, Koordinator Lapangan (Korlap), Ujang, mengatakan ada Lima Ratus Kepala keluarga (KK) warga Transmigrasi asal Jogjakarta yang sudah menempati Desa Arongo Kecamatan Landono Kabupaten Konsel selama Enam Tahun. Namun sampai saat ini belum diberikan kejelasan atas tanah yang di janjikan oleh Pemerintah.
“Ini meruapakan tanggung jawab pemerintah atas kesengsaraan yang diberikan kepada warga Transmigrasi, kami dipindahkan dari Daerah asal hanya untuk menambah kesengsaraan di Sultra ini,” keluh Ujang.
Ujang juga mengatakan bahwa dalam aksi kali ini, Aliansi Petani Transmigrasi mengadukan nasib mereka kepada Gubernur, Bupati serta Pemerintah Daerah setempat untuk menanyakan dimana letak tanggung jawab mereka sebagai pemangku kebijakan.
“Kami menanyakan kepada pemerintah, apakah negara ini betul-betul berasaskan Pancasila. Perlu diketahui bahwa program tragmigrasi itu diwacanakan, disosialisasikan dan dilaksanakan oleh Pemerintah, lalu kenapa ketika ada masalah dengan warga Transmigrasi, Pemerintah tertidur,” tegas Ujang.
“Itu belum lagi Kecamatan Roda, Moramo, Omoho serta Kecamatan lainnya di Konsel,” tutupnya.
Reporter: Hendriansyah
Editor: Kardin