Reporter : Hendrik B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Basarnas Kendari melakukan pemantauan selama tiga hari atas dua korban terbakarnya KM Izhar, pasca ditutupnya operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan.
Operasi pencarian resmi atas tragedi ini sendiri telah ditutup oleh Basarnas Kendari pada Jumat (23/08/2019) lalu. Dan dalam musibah tersebut, dua korban masih belum ditemukan.
Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi melalui Bidang Humas Basarnas Kendari, Wahyudin menjelaskan, bahwa selama tiga hari pemantauan pihaknya belum menemukan tanda kemunculan korban.
“Dari hasil pemantauan hingga saat ini masih belum ditemukan atau nihil,” kata Wahyudin saat dikonfirmasi mediakendari.com via WA, Jumat (30/08/2019).
Baca Juga:
- KEBAKARAN MOBIL DI JALAN Y. WAYONG, KOTA KENDARI
- Pj. Gubernur Sultra Sampaikan Arahan Strategis dan Capaian 38 Penghargaan Nasional pada Apel Gabungan
- Gubernur Andap Pamit, Ini Capaian Pemprov Sultra di Masa Kepemimpinannya
- Pemprov Sultra Gelar Orientasi Nilai dan Etika bagi PPPK Gelombang III
- Pj Gubernur Sultra Lantik Kadis Perindag, Ini Alasannya
- LPS Perkuat Literasi Keuangan di Kendari, Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Untuk identitas dua korban yang masih hilang, kata Wahyudi, yakni bernama Nurlela dan Itti. Menurutnya juga, hingga sejauh ini, jumlah korban tragedi terbakarnya KM Izhar sebanyak 11 orang meninggal dunia dan 2 hilang.
Untuk informasi, KM Izhar yang bertolak dari Pelabuhan Kendari, Sultra terbakar disekitar Perairan Pulau Bokori dalam perjalanan menuju Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (16/08/2019). /A