Reporter: Muh. Ardiansyah R
KONAWE – Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe gagal memenuhi target penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2019 lalu.
Tidak hanya gagal memenuhi target, penyerapan PAD ketiga OPD tersebut pun terbilang miris yakni hanya diangka belasan persen, dari 100 persen yang ditargetkan selama tahun 2019.
Ketiga OPD tersebut yakni Dinas PU, Tata Ruang dan Kawasan Perumahan Kawasan, hanya 19.83 persen, Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata hanya 14.48 persen, dan Dinas Kelautan dan Perikanan hanya 12.50 persen.
Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara meminta OPD agar terus menggali potensi sehingga memberikan kontribusi terhadap kemajuan Kabupaten Konawe.
“Tiang utama membangun daerah adalah PAD. Kita harus membuka ruang baru, untuk peluang baru berupa potensi-potensi peluang daerah,” kata Gusli Topan Sabara pada MEDIAKENDARI.com, Selasa, (14/1/2020).
Untuk meningkatkan PAD, kata Gusli, dirinya juga meminta OPD mempersatukan persepsi dan mengubah mindset berfikir bahwa tiang utama untuk membangun daerah itu melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK)
“Berbicara masalah pencapaian, ini masalah mindset berfikir bahwa tiang utama membangun daerah itu melalui DAU, DAK dan dana pengembangan lainnya,” tegasnya.
Berdasarkan data yang diterima MEDIAKENDARI.com, untuk nominal realisasi pencapaian target PAD ketiga OPD tersebut yakni Dinas PU, Tata Ruang, Kawasan Perumahan Rp123.263.500 dari target Rp 621.500.000.
Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata, realisasi Rp 36.190.000 dari target Rp 250.000.000. dan Dinas Kelautan dan Perikanan, realisasi Rp 25 000.000 dari target Rp 216.000.000