Reporter: Adhil
Editor: La Ode Adnan Irham
LABUNGKARI – Tim medis dari Puskesmas Wadiabero, memeriksa kesehatan pengungsi korban bentrok yang berujung pembakaran rumah di Desa Wadiabero, Kecamatan GU, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kebanyakan pengungsi menderita hipertensi dengan gejala pusing-pusing, akibat trauma pasca bentrok, Rabu (27/11/2019).
Sejumlah pengungsi mengaku, trauma yang dialami akibat rasa takut akan peristiwa penyerangan yang mengakibatkan puluhan rumah warga dibakar.
Baca Juga :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
- DKPP RI Jatuhkan Sanksi Kepada Komisioner KPUD dan Bawaslu Konawe
- Sekda Konawe Gelar Rapat Kerja Besama Pemerintah Kecamatan Onembute
- Kampanye Dialogis Paslon Kada No 3 HADIR Berakhir di Padangguni Jemput Kemenangan
Kepala Puskesmas Wadiabero, Yati ketika ditemui, Sabtu (30/11/2019) mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang dialami korban pengungsian.
Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan di semua lokasi pengungsi yang tersebar di beberapa titik.
“Selain pengungsi, tim medis juga akan lakukan pemeriksaan kesehatan kepada personil TNI Polri yang melakukan pengamanan di lokasi bentrok,” katanya. (B)