Reporter : Erlin
KONAWE SELATAN – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel), Rasyid menyambut sederhana kunjungan Tim Penilai Perlombaan Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2021 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Balai Desa Watumeeto Kecamatan Lainea Sabtu, 10 Juli 2021.
Rasyid mengatakan penunjukan Desa Watumeeto mewakili Konsel berdasarkan SK Bupati Konsel nomor 140/140 Tahun 2021 tanggal 20 April 2021 tentang penetapan Desa juara lomba tingkat Kabupaten.
Mewakili Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel, ia berterima kasih atas kunjungan rombongan tim penilai karena Desa mendapat banyak masukan hal hal yang mesti dibenahi dan dilengkapi demi perbaikan kedepannya. Ia pun berharap rangkaian kegiatan bisa berjalan lancar.
“Tentunya kita semua berharap tim juri dapat memberikan hasil nilai terbaik sehingga Desa Watumeeto dapat mewakili Kabupaten Konsel ke jenjang lomba yang lebih tinggi lagi,” ungkap mantan anggota DPRD Provinsi Sultra ini.
Sementara itu, Ketua tim penilai Perlombaan Desa, Saifullah mengatakan kedatangannya dalam rangka melakukan evaluasi terkini tentang perkembangan pembangunan dan kemandirian Desa pada berbagai sektor.
Ia mengaku Konsel merupakan Kabupaten ke enam yang dikunjungi. Ia juga mengapresiasi Pemda Konsel karena selama melakukan penilaian pihaknya disambut Wakil Bupati bersama pimpinan OPD dan jajarannya lengkap.
Saifullah berharap pemerintah desa dapat melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan dan pemberdayaan masyarakat dengan baik. Khususnya pembinaan PKK pada seluruh kelompok kerja yang ada.
Menurutnya, Desa Watumeeto memiliki kans juara karena memiliki program dan produk unggulan. Namun seluruh keputusan tergantung sinkronisasi hasil evaluasi dan verifikasi data administrasi serta fisik oleh tim penilai dilapangan.
“Semua memiliki peluang Juara, tergantung keputusan seluruh tim penilai. Jadi kita tunggu saja pengumuman pemenang lomba yang direncanakan pada akhir Juli 2021,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Watumeeto, Rusli mengatakan Desa Watumeeto memiliki luas wilayah 1.891 ha, dengan jumlah penduduk per Desember 2020 sebanyak 866 jiwa dengan jumlah laki 436 jiwa, perempuan 430 jiwa dan jumlah 234 KK dengan visa “Terwujudnya Desa Watumeeto Mandiri, Sejahtera dan Damai”.
Sedangkan misi Desa, urai Rusli, yakni meningkatkan peran aktif masyarakat dan pengembangan serta pembangunan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya lokal, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, meningkatkan kapasitas pelayanan dan keterampilan masyarakat dibidang industri rumah tangga, meningkatkan kualitas sdm religius dan kesehatan masyarakat menuju desa bebas stunting dan penyakit lain.
“Produk unggulan Desa yang menjadi sumber penghasilan masyarakat, ungkapnya, yakni tambak udang dan bandeng, tanaman nilam, jagung, terasi dan sarang burung walet,” ujarnya.
Dibidang Pemerintahan Desa, Rusli mengaku pihaknya telah mengeluarkan beberapa Perdes diantaranya larangan BAB sembarang tempat, larangan minuman keras, larangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Ini juga berkolerasi dengan angka kriminalitas yang menurun hingga nol % pada tahun 2019-2020.
“Adanya pandemi pemerintah Desa bersama masyarakat telah menerapkan protokol kesehatan dan penyemprotan desinfektan, membentuk tim relawan dan mendirikan posko covid-19 termasuk telah menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa,” tutupnya.
Diketahui, di Desa Watumeeto juga telah tersedia Posko Informasi Kebencanaan, SOP sistem peringatan dini sebelum kejadian bencana dan peta jalur evakuasi, juga tersedia data kegiatan PKK 4 Pokja dan bagan mekanisme gerakan PKK.