FEATUREDKendariPENDIDIKAN

Tingginya Biaya Pendidikan, Ratusan Mahasiswa FKIP UHO Gelar Aksi di Hardiknas

1256
×

Tingginya Biaya Pendidikan, Ratusan Mahasiswa FKIP UHO Gelar Aksi di Hardiknas

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Himpunan Mahasiswa Jurusan Bersatu (HMJ-Bersatu) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan aksi unjuk rasa.

Dalam aksinya, para mahasiswa menuntut agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) lebih memperhatikan persoalan pendidikan termasuk pemerataan hak atas bagi peserta didik.

Koordinator Aksi, Rio Mawasangka menuturkan, melihat kondisi yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini, seharusnya Pemerintah Pusat maupun Pemda dapat menciptakan solusi bagi para generasi-generasi yang tidak mampu melanjutkan pendidikan hanya karena terbebani tingginya biaya sekolah.

“Seharusnya pemerintah pusat dan daerah bisa bekerja sama untuk memberikan solusi tentang bagaimana pendidikan bisa dirasakan semua kalangan agar para generasi tidak ada lagi yang putus sekolah karena masalah biaya,” teriak Rio dalam orasinya.

BACA JUGA: Plt Wali Kota Kendari Harapkan Pendidik Beri Pelayanan Terbaik pada Siswa

Ia juga menerangkan, dalam UUD 1945 telah dijelaskan suatu kewajiban dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa juga semua warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak serta bermartabat dan bermoral ditambah dengan berketuhanan yang maha esa.

“Bagimana semua itu bisa terwujud, kalau biaya pendidikan kita begitu tinggi dan akibatnya banyak generasi bangsa putus sekolah karena persoalan biaya,” kesalnya.

Rio juga menambahkan, pendidikan adalah salah satu motor penggerak perkembangan suatu bangsa yang tidak terlepas dari cara mencerdaskan generasi maupun regenerasi yang ada dalam suatu daerah atau negara tertentu.

“Kami berharap pemerintah bisa mengatasi dan memberi solusi agar para generasi bangsa kita tidak ada lagi yang putus sekolah karena persoalan biaya,” pungkasnya.


Reporter: Ruslan
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page