Redaksi
KENDARI – Untuk menumbuhkan nasionalisme kepada generasi muda saat ini terus dilakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-undang dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika demi menegakan kesatuan dan persatuan bangsa.
Anggota MPR-RI daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, Fachry Pahlevi Konggoasa mengatakan Implementasi Pancasila saat ini terkait dengan pendidikan sangat luas, salah satunya ideologi Pancasila wajib masuk dalam kurikulum. Sedangkan pada bidang kemandirian desa yakni sesuai tujuan nawacita memakmurkan desa menjadi desa mandiri, dengan pengelolaan dana desa yang baik dan terarah dengan pembangunan desa yang berideologi Pancasila.
“Tujuan dari kegiatan sosialisasi empat pilar negara RI adalah pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti apa itu Konstitusi UUD 45, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Dengan harapan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Fachry di Aula Gedung Kecamatan Anggotoa, Konawe, Sulawesi Tenggara 8 Februari 2020.
Anggota DPR RI ini menjelaskan kesadaran Bhineka Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara merupakan perwujudan Pancasila, sehingga memandang bentuk negara sebagai NKRI merupakan pemandangan yang final.
“Dengan melaksanakan Pancasila untuk mewujudkan UUD 45 sehingga terbentuk NKRI yang Bhineka Tunggal Ika. Bentuk NKRI merupakan keniscayaan dalam membetuk negara, karena tidak ada satu suku pun yang mendiami wilayah secara homogeny, tetapi bersuku-suku atau heterogen,” jelasnya.