FEATUREDKendari

Tingkatkan Keselamatan Penerbangan, Lanud Haluoleo Datangkan Alat Canggih dari Amerika Serikat

464
×

Tingkatkan Keselamatan Penerbangan, Lanud Haluoleo Datangkan Alat Canggih dari Amerika Serikat

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Menyikapi semakin padatnya volume penerbangan baik sipil maupul militer di Lanud Haluoleo yang berada di wilayah Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pihak Pangkalan TNI AU (Lanud) Haluoleo terus berupaya meningkatkan dan melengkapi peralatan yang terkait dengan kelancaran dan keselamatan arus penerbangan.

Lanud Haluoleo kini menambah satu lagi peralatan canggih yang dapat membantu terciptanya keselamatan penerbangan. Automatic Weather Observation System (AWOS) resmi diujifungsikan oleh tim dari Markas Besar TNI AU (Mabes AU) di Lanud Haluoleo pada Kamis (16/11).

AWOS
Menara AWOS (Automatic Weather Observation System) yang Terpasang di Area Lanud Haluoleo Kendari

Tim yang dipimpin oleh Kolonel (Pnb) Pip Darmanto dan Letkol Sus Adi Susanto melakukan pengecekan dan uji fungsi di Lanud Haluoleo didampingi oleh Danlanud Haluoleo, Letkol (Pnb) Muhram Jayahadi Kusuma di area Air Side Lanud Haluoleo.

Danlanud Haluoleo, Letkol (Pnb) Muhram Jayahadi Kusuma menjelaskan jika AWOS, alat yang khusus didatangkan dari Amerika Serikat ini digunakan untuk membantu pengamatan dan observasi cuaca dengan akurasi data yang lebih lengkap.

“AWOS ini digunakan untuk membantu pengamatan dan observasi cuaca termasuk kecepatan angin, suhu, dan kelembaban. Tentunya dengan data yang lebih akurat dan lengkap,” ucap Muhram.

 

AWOS
Tim Mabes AU Sedang Melakukan Pengecekan AWOS di Area Lanud Haluoleo

Diharapkan dengan adanya AWOS ini, keselamatan penerbangan di Lanud Haluoleo dapat lebih meningkat dan terjamin karena disuplai dengan data meteorologi yang lebih akurat dan lengkap.

“Dengan bertambahnya AWOS ini menjadikan Lanud Haluoleo semakin siap secara infrastruktur dalam mendukung penerbangan dengan tingkat safety yang lebih baik daripada sebelumnya,” pungkasnya.

Reporter: Ronal Fajar

You cannot copy content of this page