Reporter : Kardin
Editor : Taya
KENDARI – Semakin dekatnya pemilu serentak 17 April 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), semakin gencar mensosialisasikan tata cara pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mendatang.
Melalui Pemilu RUN, KPU Sultra bersama KPU Kota Kendari kembali mensosialisasikan hari pemungutan suara serta tata cara mencoblos yang dilakukan di Tugu Religi Sultra, Minggu (7/4/2019).
Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir Muthalib menuturkan, kegiatan Pemilu RUN dilaksanakan secara serentak mulai dari KPU RI, KPU Provinsi hingga KPUD Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
“Tanggal 7 April ini, kegiatan Pemilu RUN dilaksanakan secara serentak. Ini merupakan kebijakan dari KPU RI melalui surat 276/PP.08-SD/06/KPU/II/2019 tanggal 14 Februari 2019,” kata Abdul Natsir dalam sambutannya.
Dalam surat tersebut kata Abdul Natsir, KPU RI menghimbau kepada seluruh KPU Provinsi serta KPUD Kabupaten dan Kota agar dalam penyelenggaraan Pemilu RUN yang dilaksanakan serentak, wajib mensosialisasikan terkait pentingnya Pemilu, cek DPT, hari dan tanggal pemungutan suara, pengenalan peserta Pemilu, tata cara memilih, jenis surat suara, cara memerangi Hoaks, dan ajakan anti golput kepada masyarakat.
“Makanya hari ini kami bersama KPUD Kota Kendari dalam Pemilu RUN mensosialisasikan item-item sosialisasi tersebut melalui pendirian stand Relawan Demokrasi di tempat kegiatan, yang isinya memuat seluruh informasi kepemiluan baik berbentuk mading dan bahan sosialisasi,” ungkapnya.
Selain mendirikan stand informasi, lanjut Natsir, pihaknya juga tidak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat agar tidak golput dan berbondong-bondong datang ke TPS masing-masing untuk menyalurkan hak pilihnya pada Rabu, 17 April 2019 mendatang.
Sementara itu, Sekretaris KPU Sultra, Syafruddin mengungkapkan, kegiatan sosialisasi melalui Pemilu RUN, hanyalah salah satu metode yang digunakan untuk mendekatkan informasi tentang Pemilu 2019 kepada masyarakat khususnya kalangan pemilih pemula dan diharapkan dapat berdampak positif pada upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 nantinya.
“Ragam acara Pemilu RUN yang kita laksanakan ini, selain diisi dengan sosialisasi pemilu juga dirangkaikan dengan lari bersama yang dilepas oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas,” paparnya.
Baca Juga :
- Pengamat Politik Sulawesi Tenggara Khawatirkan Maraknya Politik Uang Jelang Pilkada
- ASR – Hugua Buka Posko Juang Pemenangan di Kabupaten Konawe
- Impian Warga Tiga Desa di Sampara Akhirnya Terwujud, Warga Ucapkan Terima Kasihnya Kepada Partai Gerindara Yang Telah Bekerja Nyata
- KOPRI PMII Konawe Kecam Dugaan Pelecehan Verbal oleh Oknum DPRD Konawe, Sitti Khadijah : Jaga Martabat Perempuan
- Andi Andy Aksar Resmikan Jalan Menghubungkan Kelurah Rawua desa Puloro Sampara Sepanjang 1,7 KM dan Jembatan
- H. Prabowo Pamit dan Mohon Maaf saat Rapat Terakhir Bersama Komisi I DPR RI
Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat harus mengetahui bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi, sehingga layaknya sebuah pesta, Pemilu 17 April 2019 harus disambut dengan riang gembira, tanpa terhasut oleh ujaran kebencian dan hoaks.
“Alhamdulilah hari ini target kami tercapai, kurang lebih 1500 orang hadir mengikuti kegiatan ini, bahkan berdasarkan pantauan kami kelompok disabilitas juga turut hadir bersama kita. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan gelaran Pemilu RUN,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Pemilu RUN dihadiri pula oleh unsur penyelenggara, Forkopimda Sultra, Walikota Kendari, Kapolres Kota Kendari, Bawaslu, Pemantau Pemilu dan kelompok-kelompok Masyarakat. (A)