KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Universitas Halu Oleo (UHO) terus mendorong penguatan kualitas tata kelola publikasi ilmiah melalui Pelatihan Upgrading, Migrasi, dan Tata Kelola Open Journal System (OJS) 2025 yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UHO.
Kegiatan yang berlangsung penuh sehari pada Rabu, 19 November 2025, di Ballroom Hotel Horison Kendari ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. La Ode Santiaji Bande, S.P., M.P., mewakili Rektor UHO.
Ketua Panitia, Dr. Muhaimin Hamzah, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa pelatihan ini penting mengingat besarnya jumlah jurnal ilmiah di UHO yang kini mencapai kurang lebih 180 jurnal, tersebar di fakultas, pascasarjana, serta berbagai lembaga.
Jumlah tersebut diperkirakan terus bertambah seiring meningkatnya kebutuhan publikasi di kalangan akademisi dan peneliti.
“Dengan bertambahnya jurnal, tentu dibutuhkan pengelola yang semakin banyak dan semakin terampil. Pelatihan seperti ini menjadi langkah strategis untuk memastikan para pengelola mampu beradaptasi dengan standar baru pengelolaan jurnal digital,” ujarnya.
Pelatihan ini menekankan empat tujuan utama, yaitu meningkatkan kapasitas dan keterampilan digital pengelola jurnal, memperkuat tata kelola publikasi riset berbasis digital, mendorong transparansi serta akses terbuka hasil-hasil penelitian, serta meningkatkan mutu dan kompetensi institusi dalam tata kelola jurnal ilmiah.
Melalui kegiatan ini, para peserta dibekali kemampuan melakukan pembaruan sistem, migrasi dari versi OJS lama ke versi yang lebih baru, hingga teknik pemindahan server dan manajemen publikasi ilmiah yang efektif. Sebanyak 84 peserta hadir langsung di lokasi, sementara lebih dari 100 peserta lainnya mengikuti secara daring.
LPPM UHO juga menghadirkan narasumber nasional, Prof. Amin Fatoni, Ph.D., yang memberikan materi teknis sekaligus best practices dalam pengelolaan jurnal modern berbasis OJS.
Dengan pelatihan ini, UHO menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola publikasi ilmiah yang lebih profesional, adaptif, dan relevan dengan perkembangan teknologi, sehingga mampu mendukung peningkatan mutu riset serta kontribusi akademik bagi masyarakat luas.
Laporan: Yoni
