Editor : Kang Upi
JAKARTA – Politisi Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto menegaskan, bahwa di tahun Politik ini, setiap orang harus menjaga persaudaraan, bukan malah saling tunjuk dan saling cari kesalahan.
Hal tersebut ditegaskan Titiek Soeharto untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar menjalin dan mempererat tali silaturahmi serta mengesampingkan perbedaan pilihan Politik.
“Tujuan Politik itu luhur, bukan justru jadi alat memecah belah. Islam mengajarkan kita saling memaafkan,” kata Titiek.
Putri Presiden Soeharto itu juga mengutip prinsip kearifan Suku Jawa yang menurutnya, selalu diajarkan almarhum ayahnya.
“Ayah kami, Bapak kita semua selalu menasihati, aja mung nyatur alaning liyan. Jangan hanya membicarakan kejelekan orang lain,” katanya.
Baca Juga :
- Kapolri Lantik Brigjen Pol Dwi Irianto sebagai Kapolda Sultra
- Pengurus PKK Sultra Tingkatkan Kapasitasnya
- PKK Sultra Jemput Pengurus PKK Pusat yang Berkunjung ke Sultra
- Keren! Pj Bupati Konawe akan Bangun Jalan Latoma-Routa menggunakan Dana Insentif Pusat
- Menteri ATR/BPN ke Sultra, Asrun Lio Imbau Wali Kota dan Bupati Dukung Program PTSL
- Wakili Pj Gubernur, Sekda Sultra Paparkan Tiga Kunci Sukses Otoda dari Kemendagri
Persatuan dan persaudaraan nampaknya menjadi perhatian serius Titiek. Karena, selain dikesempatan ini, ia juga menegaskan hal tersebut saat menghadiri peringatan Isra dan Miraj bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu, 16 Maret 2019 lalu.
Pada forum BKMT itu, Titiek mengajak para ibu Majelis Taklim untuk arif menyikapi suasana yang cenderung panas menjelang Pilpres. Dengan kearifan itu ia berharap hal-hal negative bisa diusir sejauh-jauhnya.
“Kita semua berharap pasca Pemilu nanti persatuan dan persaudaraan Bangsa ini bisa semakin kokoh,” ujarnya.