INDONESIA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menyatakan penangkapan Romahurmuziy oleh KPK adalah urusan pribadi dan tidak akan mengurangi suara Jokowi.
Romahurmuziy atau Romy adalah Ketua Umum PPP, satu dari 9 partai pendukung Jokow-Ma’ruf. Romy menjabat sebagai dewan penasihat TKN bersama 8 ketua parpol pengusung.
Baca Juga :
- Jaga Marwah Pesantren! Menag Serukan Penghentian Stigma Negatif terhadap Santri
- Konsep Baru! informa Berikan WOW SALE Hingga 50% & Cash back Hingga 10 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Mendagri Ingatkan Pemda Segera Realisasikan APBD
- WOW SALE! Belanja Nyaman, Harga Aman di Informa Kendari
- Dihadapan Kemenag RI, Prov Sultra Nyatakan Kesiapannya Jadi Tuan Rumah STQH Nasional, Gubernur ASR : Bumi Anoa Siap Sambut 4.000 Tamu STQH Nasional XXVIII 2025
- Anak Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dapat Beasiswa hingga SMA
Namun Ketua TKN Erick Thohir mengatakan penangkapan Romy oleh KPK tidak berhubungan dengan pilpres. “Harus ada batasan jelas antara urusan pribadinya dan pemilihan presiden,” ujarnya dalam rilis yang diterima VOA.
Dia juga meminta masyarakat menghormati asas praduga tak bersalah.
Dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan Jokowi-Ma’ruf masih unggul dengan 54 persen ketimbang Prabowo-Sandiaga dengan 32 persen.
Namun di Twitter, hashtag #MakelarDoaDitangkapKPK menjadi trending topic di Indonesia nomor 2. Hashtag dengan 125 ribu cuitan itu hanya kalah dari #PrayforNewZealand, solidaritas terhadap aksi penembakan di Selandia Baru.
KPK Tangkap Romy Terkait Jabatan di Kemenag
Romy jadi target operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (15/3) pagi. Romy dilaporkan ditangkap lembaga anti-rasuah saat mengunjungi kantor Kementerian Agama perwakilan Jawa Timur. Usai ditangkap, Romy diperiksa di Mapolda Jatim dan langsung diterbangkan ke Jakarta.
KPK mengatakan Romy diciduk bersama empat orang lain terkait dugaan pengisian jabatan di Kemenag pusat dan perwakilan daerah. Status kelimanya saat ini masih sebagai terperiksa.
Baca Juga :
- Mahakarya Tenun Sobi Curi Perhatian di Belanda, Produk Mantel Heritage Laris di Pasar Internasional
- Tampil Penuh Semangat, Atlet Silat Sultra Harun Akbar Amankan Medali Perunggu di Palembang
- Hugua Wakili Gubernur Bahas Kerjasama dengan BUMN Rusia Terkait Pembangunan Listrik Tenaga Nuklir di Sultra
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Pj Bupati Harmin Ramba Dianugerahi International Certificate of Excellence and Recognition
- Sukses Selenggarakan Pemilu 2024, PPLN Istanbul Gunakan Tiga Metode
Di hari yang sama, KPK juga telah menyegel ruangan menteri agama dan menggeledah rumah Romy di Jakarta.
Posisi menteri agama sudah 10 tahun diisi oleh kader PPP yang dipimpin Romy. Di era SBY, politisi PPP Suryadharma Ali ditunjuk jadi menteri sebelum tersandung kasus korupsi. Ali kemudian digantikan Agung Laksono, dari Golkar, sebagai pelaksana tugas. Sementara di era Jokowi, kader PPP Lukman Hakim Saifuddin ditunjuk mengisi pos tersebut. [rt/em]
