FEATUREDWAKATOBI

TPI Pulau Tomia Bakal Terealisasi di Tahun Kedua Kepemimpinan Arhawi

424

WAKATOBI – Memasuki dua tahun kepemimpinan Arhawi – Ilmiyati Daud, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Tomia yang dibangun sejak Tahun 2015 lalu, kini tinggal menunggu peresmian dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI).

TPI tersebut, berada di Kelurahan Usuku Pulau Tomia dan sempat mengalami kendala dalam peningkatan infrastruktur listrik penerangnya.

Berkat jerih payah dan profesionalisme kerja dari sosok Kepal Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan, Oktawianus, yang baru menjabat beberapa bulan itu, dalam waktu singkat melalui berbagai kreativitas dan keuletannya mampu menghadirkan Travo Listrik berkapasitas 105.000 Watt guna menunjang Instalasi Listrik Penerang TPI Tomia.

“Travo sebagai syarat utama daya listrik sebesar 105.000 Watt sudah tersedia, berikut juga dengan tiang listrik yang menjadi penunjang instalasi listrik dan dalam waktu yang tidak terlalu lama penyambungan instalasi tersebut akan kita lakukan,” tutur Oktawinus.

BACA JUGA: Tingkatkan Produksi, DKP Wakatobi Latih Petani Rumput Laut

Dengan demikian, kebutuhan para nelayan bisa tersuplai dengan segera difungsikanya TPI Tomia di Wakatobi itu.

Bukan hanya itu, Oktawianus juga bakal memastikan, tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat drastis dari sektor Kelautan dan Perikanan.

“Bisa dibayangkan kalau bisa mencetak 400 biji es dijual Rp 20 ribu saja, itu hasilnya Rp 8 juta sehari, dalam sebulan bisa Rp 240 juta. Artinya, tingkat PAD dalam satu tahun untuk sektor ini saja bukan lagi pada angka puluhan juta tapi itu bisa mencapai angka miliaran,” terang Oktawianus, Selasa, (22/5/2018).

Ke depannya pula, akan difokuskan untuk mengoperasionalkan dan memanfaatkan subsektor yang ada menuju perikanan bersinar. Serta akan konsentrasi pada tiga titik TPI lainya, seperti TPI Numana, Kecamatan Wangi-wangi Selatan (Wangsel)

“Selain TPI Tomia, yang kedua TPI di Numana ini sementara kita lagi fokus urus DED dan Masterplannya supaya perencanaannya bisa terintegrasi dengan sektor lain seperti Pariwisata dan Taman Nasional,” Ujarnya.


Reporter: Syaiful
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version