Reporter : Erlin
Editor : Ardilan
ANGATA – Sebuah truk tangki pengangkut gas Elpiji yang hendak menuju Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kebocoran di poros Angata-Kendari tepatnya di Desa Laomen Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Camat Angata, Hasran Parenda menjelaskan truk tangki pengangkut gas Elpiji berkapasitas 11000 Kg itu mengalami kebocoran Rabu 15 Juli 2020 kemarin sekira pukul 16:30 Wita.
“Musibah ini terjadi kemarin sore. Kata Sopirnya, penyebabnya karena kondisi jalan yang rusak parah, akhirnya terjadi benturan ke pipa induk,” ucap Camat Angata, Hasran Parenda saat di konfirmasi Mediakendari.com melalui telpon selulernya, Kamis 16 Juli 2020.
Hasran mengungkapkan saat ini pihak Pemerintah setempat bekerja sama pihak Kepolisian tengah melakukan evakuasi untuk melakukan pembuangan dan pengosongan stok gas elpiji didalam tangki truk tersebut.
“Sekarang ini sementara rekayasa pembuangan gas. Setelah itu rekayasa pemurnian rumah-rumah warga. Insya Allah sebentar lagi selesai,” ujarnya.
Untuk mencegah agar tidak terjadi hal yang dapat pemicuh ledakan, kata Hasran, pihak Kepolisian dan pemerintah setempat sepakat untuk mensterial area tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara, Kapolsek Angata, Iptu Agus Sudirman menerangkan pihaknya melarang setiap kendaraan yang ingin melewati jalur tersebut. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghindari kemungkinan terburuk seperti ledakan gas.
“Sejak kemarin (Rabu) kendaraan dari dua jalur kami stop untuk tidak melintas ke TKP untuk mencegah agar tidak ada pemicuh ledakan. Meskipun itu mengakibatkan macat parah, namun para sopir yang hendak melintas sadar akan musibah tersebut. Hingga kini kondisi tetap steril. Sementara dalam proses pengosongan tangki gas,” beber Kapolsek Angata, Iptu Agus Sudirman.
Iptu Agus mengaku pihaknya juga telah mensterilkan area setempat dan mengimbau warga tidak mendekati lokasi kecelakaan karena efek gas itu sangat berbahaya.
“Sejak semalam kami bersama pemerintah setempat melakukan pengamanan dan evakuasi,” ujarnya.
Disisi lain, salah satu pengemudi yang mengalami kemacetan akibat truk tangki bocor tersebut, Citra mengaku dirinya harus berjam-jam menunggu agar bisa melewati poros jalan Angata – Kendari. Meski begitu, dia sadar dan tetap bersabar menunggu tim teknis dan pemerintah setempat yang sedang melakukan evakuasi pengosongan tangki gas Elpiji.
“Ya tetap bersabar saja menunggu. Mau putar balik juga tanggung. Kita mau salahkan juga sopir tangkinya tidak mungkin. Jelas ini bukan barang disengaja,” tukasnya.
