NEWS

Tujuh Kali Terima WTP, Kementerian Keuangan Berikan Pemda Konawe Piagam WTP

977

KONAWE,MEDIAKENDARI.COM – Bupati Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Saiful Konggoasa menerima langsung penghargaan piagam WTP dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) karena berhasil meraih opini wajar tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut-turut.

Penghargaan dari Kemenkeu tersebut diserahkan kepada Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Eko Wahyu Budi Utomo.

Baca Juga : Bupati Konawe Terima Piagam WTP dari Kementerian Keuangan

“Atas nama Bupati Konawe dan masyarakat Konawe secara keseluruhan, kami mengucapkan terima kasih atas WTP ketujuh kali ini, apa yang kita capai ini adalah kerja-kerja kita semua, OPD, DPRD, Forkopimda, seluruh Kepala Desa dan Camat, dan seluruh masyarakat Konawe,” ungkap Kery pada acara deklarasi Damai dan Penandatangan Pakta Integritas Calon Kepala Desa pada Pemilihan Serentak tahun 2022, Senin 24 Oktober 2022.

Sementara itu, Eko Wahyu Budi Utomo mengatakan bahwa Predikat WTP merupakan pernyataan profesional dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai kewajaran informasi dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria.

“Kriteria tersebut yaitu sesuai dengan standar akuntansi, menurut penilaian, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektifitas sistem pengendalian internal, dan pada tahun ini capaian WTP Pemkab Konawe naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya.

Eko Wahyu Budi Utomo juga membandingkan dengan tahun sebelumnya. pada tahun 2021, jumlah kementerian/lembaga (K/L) yang mendapatkan opini WTP membuka 83, dari total 87 K/L atau 95,4 persen dan sejumlah 500 dari 542 Pemda mendapatkan opini WTP atau 92,25 persen.

Baca Juga : Dimediasi Polsek Kendari, Kasus Pengeroyokan di Gunung Jati Diselesaikan Secara Kekeluargaan

“Atas capaian WTP yang diperoleh, pemerintah maupun daerah cepat tidak berpuas diri, karena tantangan yang dihadapi di masa mendatang akan semakin rumit, apalagi setelah dilanda pandemi, kini dunia dihadapkan pada tantangan yang berbeda yang berimplikasi pada keuangan yang semakin rumit karena peningkatan inflasi dan adanya disrupsi harga pangan dan energi serta bunga capital flow yang dapat mempengaruhi asumsi yang digunakan dalam penyusunan APBN/D, dimana APBN/D harus terus bekerja sebagai penjaga negara dan bangsa dan shock obsorber yang berkeadilan,” tutur Eko Wahyu.

Pada acara Penghargaan WTP tersebut, yang turut hadir sejumlah produk Forkopimda, Ketua DPRD kabupaten Konawe, Sekda Konawe, Kepala OPD, Camat, serta calon Kepala Desa se-kabupaten Konawe. (Adv).

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version