KENDARI – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan VI Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi ditutup Sabtu malam (2/12) dan 11 dari 20 perserta dinyatakan Kompeten.
Menurut Direktur UKW PWI Pusat, Zaid Iskandar, dari 20 peserta yang mengikuti UKW angkatan VI, hanya 11 wartawan yang dinyatakan kompeten. Sedangkan 9 wartawan lainnya dinyatakan belum kompoten.
“Dari total 20 peserta, hanya 9 yang dinyatakan belum kompeten,” ujar Iskandar, Sabtu (02/12).
Sementara itu, Ketua PWI Sultra, Sarjono, juga ikut memberikan tanggapan terkait adanya peserta UKW yang masih belum kompeten.
“Ini merupakan momentum awal untuk berbenah diri,” tutur Sarjono.
Sedangkan menurut Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat, Hendro Basuki, ini merupakan jembatan bagi peserta yang dinyatakan kompeten agar mempertanggungjawabkan atas kompetensi yang telah diraihnya.
“Ada tugas yang harus diemban, karena hasil kompetensi yang diraihnya harus dipertanggungjawabkan terkait profesional, integritas dan martabatnya sebagai wartawan,” ucap Hendro.
Hendro bahkan mengungkapkan penghormatannya kepada PWI Sultra. Karena menurutnya, jumlah memang penting tapi yang lebih penting adalah kualitas.
“Saya hormat sama Sultra, bukan the biggest tapi the best,” tambahnya.
Dengan berakhirnya UKW VI yang diselenggarakan oleh PWI Sultra ini, lanjut Hendro, jumlah wartawan yang telah dinyatakan kompeten sebanyak 8.235 orang.
“Dengan demikian, jumlah yang kompeten dengan ditambah 11 orang hasil UKW hari ini, berubah menjadi 8.246 orang wartawan,” pungkasnya.
Hal senada pula diucapkan oleh salah satu peserta UKW asal Sulawesi Barat, Indra, memberikan komentarnya terkait adanya peserta yang belum kompeten dalam UKW ke VI ini. Menurutnya, Ini adalah proses pembelajaran menuju keprofesionalan sebagai wartawan.
“Mari sama-sama belajar menuju wartawan profesional, jangan berkecil hati,” ucap Indra.
Reporter: Jubirman
Editor: Kardin
